Berbagai buah segar memang memiliki segudang nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi masih banyak orang bingung kapan waktu terbaik makan buah. Apakah sebelum atau sesudah makan?

Buah segar menawarkan banyak manfaat kesehatan karena mengandung vitamin, mineral hingga serat yang memperlancar sistem pencernaan. Beberapa buah juga berperan aktif menjaga kesehatan, seperti untuk kesehatan kulit mata dan organ tubuh lainnya.

Mitos soal makan buah masih banyak beredar di masyarakat. Banyak orang percaya bahwa makan buah sehabis makan membuat gizi yang masuk ke dalam tubuh akan sia-sia. Buah yang dikonsumsi setelah makan, disebut sia-sia karena akan membusuk. Padahal ini tidak benar.

Dalam Islam, Rasulullah SAW menganjurkan untuk makan buah lebih dulu sebelum menyantap makanan utama. Semasa hidup, Rasulullah SAW mencontohkan menyantap beberapa butir kurma sebelum makan hidangan utama.

Beberapa penelitian mengungkap makan buah ketika perut kosong akan memaksimalkan penyerapan nutrisi. Kendati demikian bukan berarti makan buah sehabis makan makanan utama akan membuat nutrisi buah tidak terserap maksimal.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan dan efek makan buah sebelum ataupun sesudah makan:

1. Makan buah sebelum makan

Setelah menyantap buah, disarankan juga untuk memberikan jeda sekitar 30 menit atau 1 jam sebelum mengasup makanan berat. Tujuannya adalah agar buah bisa diproses dalam sistem pencernaan sebelum masuk makanan lainnya.Makan buah di pagi hari ketika perut masih kosong diyakini sebagai waktu terbaik. Setelah bangun tidur dan minum segelas air putih, disarankan untuk makan buah. Inilah sebabnya banyak pelaku diet yang menjadikan buah sebagai menu sarapan.

Beredar mitos bahwa makan buah bersamaan dengan makanan lainnya akan memperlambat sistem pencernaan bahkan membuat makanan membusuk di dalam perut. Hal ini tidaklah benar.

2. Makan buah setelah makan berat

Hal yang harus diperhatikan adalah, ketika kamu makan buah setelah makan makanan berat maka buah tidak akan tertimbun dan menyebabkan masalah pencernaan. Nutrisi yang didapat dari buah pun tetap akan dicerna oleh tubuh dengan baik.

Dilansir dari Huffington Post (23/8) seorang ahli gizi dan diabetes asal Amerika Serikat Jill Weisenberger mengungkapkan proses fermentasi buah tidak akan terjadi dalam lambung. Artinya buah tidak akan membusuk dalam lambung ketika dimakan setelah menyantap makanan utama.

Proses pembusukan atau fermentasi terjadi ketika adanya bakteri, sementara di dalam lambung terdapat asam klorida yang dapat membunuh segala bakteri. Jadi tidak benar kalau buah akan membusuk karena tercampur berbagai bahan makanan.

Lebih lanjut, Jill menjelaskan bahwa sistem pencernaan manusia sudah dirancang sedemikian rupa agar mampu memproses berbagai jenis makanan sekaligus. Tidak benar juga anggapan soal makan buah setelah makan dapat menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman.

Sebenarnya tidak ada patokan waktu untuk menyantap buah. Buah segar bisa dikonsumsi kapanpun saat sebelum ataupun sesudah makan. Ternyata ada juga mitos yang lebih aneh, orang percaya larangan makan buah setelah jam 2 siang.

3. Dilarang makan buah setelah jam 2 siang

Sebuah teori menyebutkan bahwa makan buah setelah jam 2 siang akan meningkatkan kadar gula darah. Efeknya berbahaya bagi penderita diabetes dan disinyalir akan menyebabkan kegemukan. Padahal ini hanyalah mitos belaka.

Hingga saat ini belum ada penelitian soal bahaya kesehatan saat menyantap buah di atas jam 2 siang. Setiap makanan yang mengandung karbohidrat memang akan meningkatkan gula darah saat glukosa diserap tubuh. Namun, bukan berarti gula darah akan melonjak drastis ketika makan buah setelah jam 2 siang.

Editor : Aron
Sumber : detikfood