Bupati Karimun, DR. H. Aunur Rafiq mengimbau masyarakat untuk segera vaksin, dan selalu terapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.

Hal ini bercermin dari tingginya kasus positive Covid-19 di Kabupaten Karimun. Mengingat masih sulitnya mendeteksi Covid-19 varian Omicron.

“Sampai hari ini (Sabtu), tercatat 142 orang pasien positif masih menjalani perawatan. Jika kondisi masih juga tinggi, maka nanti status Kabupaten Karimun masuk zona orange, dan diterapkan PPKM level 3,” ujar Aunur Rafiq, Sabtu (26/2/2022).

Sebagai antisipasi melonjaknya pasien Covid, kata Bupati, pemerintah daerah sudah mempersiapkan GOR Badang Perkasa sebagai tempat isolasi mandiri terpadu.

Mengingat keterbatasan ruang rawat inap di RSUD, dan puskesmas yang ada.

“Untuk RSUD Muhamad Sani saat ini sudah terpakai 7 dari total 45 tempat tidur, kemudian di RSBT dari 20 baru 6 yang terpakai. Begitu juga untuk Puskesmas Meral Barat sebagai tempat isolasi tetap, sudah penuh, makanya kami persiapkan GOR Badang Perkasa,” beber Rafiq.

Di sisi lain, Aunur Rafiq mengaku, daerah masih sulit mengidentifikasi Covid-19 varian Omicron, dikarenakan keterbatasan fasilitas. Samplenya harus dikirim ke Jakarta untuk diteliti, dan butuh waktu yang sangat lama untuk dipastikan.

“Kasusnya tidak bisa dicek secara cepat, karena harus dibawa ke Jakarta. BTKLPP Batam sudah tidak mampu melayani, pihak rumah sakit kita juga tidak bisa, sehingga kita harus kirim sampel ke Jakarta,” ujarnya.

Terakhir Aunur Rafiq meminta masyarakat untuk tetap menjaga prokes, dan melakukan vaksin pertama, kedua dan booster. Tujuannya guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus dan agar Kabupaten Karimun kembali ke zona hijau.

Editor: NUL