Kasus aktif Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Karimun terus menunjukkan tren peningkatan. Mengantisipasi lonjakan pasien, GOR Badang Perkasa pun kembali dijadikan lokasi karantina terpadu.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq langsung meninjau GOR Badang Perkasa, Senin (21/2/2022). Ikut mendampingi, Kadinkes, Kadispora, Camat Tebing, Camat Meral Barat, Kepala puskesmas Tebing, Kepala Puskesmas, dan Kepala Puskesmas Meral Barat.

“Kunjungan kami adalah pengecekan tempat isolasi terpadu di GOR Badang Perkasa. Tempat ini, pernah jadi pusat isolasi terpadu penanganan Covid-19 tahun lalu,” ujar Bupati di lokasi.

Untuk status PPKM, kata Bupati, Karimun sudah masuk level 2. Imbasnya, aktivitas belajar mengajar sudah dilakukan pembatasan 50 persen mulai Selasa (22/2/2022).

Termasuk pembatasan aktivitas di kantor-kantor. Mengingat total pasien positif yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 118 orang, dengan total kesembuhan sebanyak 8 orang, dan yang masih dirawat sebanyak 110 orang.

“Karena status Kabupaten Karimun masuk PPKM level 2, maka untuk kegiatan belajar dan mengajar serta perkantoran, sudah kita berlakukan pembatasan 50 persen,” papar Bupati.

Di sisi lain, terjadi dua kasus kematian selama Februari 2022 karena comorbid, dan pasien yang belum divaksin.

Kasus tersebut membuat Bupati beserta jajaran segera mengambil langkah-langkah pencegahan dengan mempersiapkan fasilitas isolasi di GOR Badang Perkasa untuk menampung pasien yang terus meningkat.

“Kami segera mengambil langkah-langkah di tengah kondisi saat ini. Salah satunya dengan mempersiapkan kembali GOR Badang Perkasa sebagai lokasi karantina terpadu untuk 4 kecamatan di Pulau Karimun termasuk yang di luar Pulau Karimun,” tegasnya.

Selain GOR Badang Perkasa, Rafiq juga menyampaikan telah mempersiapkan puskesmas untuk menampung pasien isolasi.

“Kami juga telah mempersiapkan puskesmas sebagai tempat isolasi. Diantaranya Puskesmas Kundur Utara, Puskesmas Meral Barat, Puskesmas Belat, Puskesmas Ungar. Juga di Buru, Durai, Moro, dan Kundur,” beber Bupati seraya berharap masyarakat tetap tenang, dan menjaga prokes.

Editor: NUL