Melonjaknya infeksi Covid-19 di Indonesia membuat Amerika Serikat (AS) waspada. AS melarang warganya melancong ke Indonesia.

Melalui imbauan perjalanan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri per 25 Januari lalu, AS menempatkan Indonesia pada level 4. Artinya, Indonesia masuk kategori negara dengan risiko sangat tinggi infeksi Covid-19.

“Jangan bepergian ke Indonesia karena Covid-19. Indonesia telah mengalami penularan Covid-19 yang meluas di seluruh negeri,” demikian bunyi pernyataan Travel Advisory AS yang dikutip pada Sabtu (5/2).

Merujuk Travel Advisory Amerika Serikat, Indonesia berada di level 4 sejak 25 Januari 2022.

Kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta juga turut mengeluarkan anjuran perjalanan yang tak menyarankan warga Negeri Paman Sam berkunjung ke Indonesia jika bukan karena keperluan darurat.

“Jangan bepergian ke Indonesia kecuali saat ini Anda memegang visa. Warga AS tak memenuhi syarat visa perjalanan/wisata ke Indonesia saat ini dan program visa kedatangan ditangguhkan,” demikian pernyataan resmi Kedutaan AS di Jakarta.

Kasus konfirmasi positif virus Corona di Indonesia mulai mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, dan bahkan tembus 27 ribu lebih pada Kamis (3/2). Peningkatan itu ditengarai akibat persebaran varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron.

Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per Kamis (3/2) mencatatkan terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 27.197 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.993 kasus, dan 38 kasus meninggal baru.

Hal lainnya yang disoroti adalah terorisme dan bencana alam.

“Ada pembatasan yang mempengaruhi masuknya warga negara AS ke Indonesia. Tindakan karantina yang dijalankan pemerintah diberlakukan untuk semua orang asing. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan pembatasan perjalanan dan masa karantina wajib karena Covid-19,” sambung imbauan US Travel Advisory Amerika Serikat.

Sementara dalam kategori Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), terkait risiko Covid-19, Indonesia masih berada di level 1. Menandakan risiko penularan relatif sangat rendah.

CDC menyarankan jika ingin bepergian dalam keadaan mendesak pastikan sudah menerima vaksin COVID-19 lengkap dan selalu memantau situasi yang ada. Hal ini dikarenakan risiko tertular masih ada meskipun tren kasus terpantau rendah.

Di sisi lain, US Travel State GoV meminta warganya mempertimbangkan bepergian ke Sulawesi Tengah dan Papua akibat kemungkinan kerusuhan sipil.

“Teroris terus merencanakan kemungkinan serangan di Indonesia. Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran,” begitulah keterangan yang diberikan.

“Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan,” lanjut imbauan tersebut.

Padahal, Bali baru saja membuka perbatasan internasional dan menyambut kembali turis-turis yang rindu liburan. Menjadi salah satu pasar besar Bali, kali ini Amerika Serikat absen dulu, ya!

Editor: ARON

Sumber: detiknews