Saat mengalami masalah kurang tidur, Anda mungkin telah mencoba beberapa cara mengatasi kurang tidur secara umum. Mulai dari mengatur jadwal tidur yang teratur, meletakkan ponsel jauh sebelum Anda memejamkan mata, dan cukup berolahraga.

Meski tips tersebut bermanfaat sebagai cara mengatasi kurang tidur, tapi ada langkah lain yang tak kalah penting. Apa itu?

Sebagaimana dilansir Eat This, Not That!, jika Anda mencari cara mengatasi kurang tidur dan meningkatkan kualitas tidur, coba pertimbangkan dari makanan yang Anda konsumsi.

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa satu kebiasaan makan tertentu, yakni mengikuti diet mediterania, dapat membantu Anda tertidur lebih cepat dan nyenyak sepanjang malam.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, meninjau dua puluh penelitian sebelumnya yang diterbitkan antara tahun 1975 dan 2021 untuk membandingkan komposisi diet dengan kualitas tidur.

Para peneliti menyoroti diet Mediterania sebagai salah satu yang memiliki kualitas utama terkait dengan kualitas tidur yang lebih baik.

“Tampaknya mereka yang makan lebih banyak serat, lemak sehat (seperti lemak tak jenuh ganda), buah-buahan, dan sayuran yang kaya serotonin dan melatonin, dan nutrisi anti-inflamasi (seperti antioksidan, asam lemak omega-3) memiliki tidur yang lebih baik,” kata penulis studi Katherine Wilson kepada Eat This, Not That!.

“Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan apa yang mendorong keterkaitan ini.”

Wilson menambahkan bahwa serangkaian kebiasaan lain, termasuk membatasi asupan kafein dan penggunaan layar, juga dapat membantu kualitas tidur dan itu bervariasi dari orang ke orang.

Bahkan dalam hal pilihan makanan Anda, ada baiknya mengambil pandangan 360 derajat lebih. Jadi, jika satu perubahan kebiasaan tertentu tidak berhasil untuk Anda, ada baiknya mencoba beberapa hal lain sampai Anda menemukan rutinitas yang paling cocok untuk sebagai cara mengatasi kurang tidur.

“Satu hal yang sulit dipahami banyak orang tentang hubungan antara makanan dan tidur adalah bahwa data yang ada menunjukkan bahwa itu bukan tentang makanan tertentu dan lebih banyak tentang pola makan secara keseluruhan,” kata Michael A. Grandner, penulis buku Sleep and Health.

Lebih lanjut, kata Grandner, bukti menunjukkan bahwa pola makan sehat secara keseluruhan, terutama yang memberikan keseimbangan nutrisi yang cukup dengan sebagian besar asupan kalori lebih terfokus di siang hari, mungkin lebih bermanfaat bagi kesehatan tidur.

Editor: Aron
Sumber: cnnindonesia