Diet keto tengah populer belakangan ini. Namun kalau mau ikuti diet keto, enam tips berikut perlu diperhatikan bagi pemula.

Diet keto merupakan pola diet yang menyarankan pelakunya untuk mengonsumsi banyak protein dan mengurangi asupan karbohidratnya. Diet keto banyak disebut oleh pelakunya mampu memberikan penurunan berat badan yang cukup cepat.

Tetapi banyak juga yang mengeluhkan efek samping diet keto yang cukup mengganggu kesehatan. Salah satunya dikenal dengan sebutan keto flu. Ahli keto, Hannah Sutter mengatakan mengurangi karbohidrat saat menjalankan diet keto sebenarnya cukup rumit.

Terutama untuk menghindari efek samping diet keto yang tidak diinginkan, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan. Bagi pemula, diet keto harus dilakukan dengan efektif setidaknya selama seminggu jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Berikut 6 tips yang perlu diperhatikan oleh pelaku diet keto pemula :

1. Jangan biarkan tubuh kelaparan
Walaupun sedang melakukan diet tetapi tubuh harus tetap dijaga agar tidak kelaparan. Makan secara teratur sepanjang hari dan mendengarkan apa yang diinginkan tubuh penting untuk dilakukan saat menjalani diet keto.

“Saat kita beraktivitas terlalu lama tanpa makan, gula darah kita akan menurun dan dapat membuat tubuh merasa sangat lapar atau yang terparah adalah membiarkan tubuh kelaparan,” kata Sutter.

2. Menjaga hidrasi
Berulang kali ahli gizi mengingatkan bahwa tubuh bisa saja mengirimkan sinyal yang salah. Tubuh yang kehausan bisa saja mengirim sinyal lapar. Biasanya jika salah menafsirkan sinyal tersebut, banyak orang yang akan berujung pada makan berlebihan. Padahal meminum cukup air serta menjaga hidrasi adalah jalan keluar untuk mengatasinya.

“Sementara hal ini mungkin terdengar cukup klise, kita sering menyalahkan arti haus menjadi lapar jadi untuk mencoba memastikannya pastikan untuk tetap terhidrasi sepanjang hari dengan minum sekitar dua liter air,” kata Sutter.

3. Hindari pemanis
Saat menjalani diet keto, banyak pelakunya yang juga menyalahkan arti mengurangi gula dengan mengonsumsi pemanis buatan. Nyatanya mengganti satu makanan manis dengan makanan yang lain sangat tidak membantu untuk menghentikan kecanduan terhadap makanan manis dan membuat tubuh juga akan terus kesulitan mengatasinya.

“Saat melakukan keto, kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang-orang adalah dengan mudahnya mengganti seluruh asupan gula dengan pemanis. Konsumsi pemanis terus menerus pada pola diet akan berdampak pada tingkat rasa lapar dan ‘ngidam’,” kata Sutter.

4. Jangan sepenuhnya menghindari lemak
Lemak tidak sepenuhnya harus dihindari ketika menjalani diet. Lemak masih tetap dibutuhkan tubuh untuk memproduksi energi. Foto: Getty Images/iStockphoto/MileA
Menjalankan diet banyak yang mengira pelaku diet tidak boleh mengonsumsi lemak sama sekali. Hal ini terbukti pada pelaku diet yang akan menggantikan hidangan yang diolah dengan cara memasak digoreng menjadi dikukus atau tanpa minyak lainnya. Selain itu banyak juga yang akhirnya menghindari lemak tetapi tanpa sadar memangkas asupan lemak terlalu habis.

“Sementara itu kami tidak merekomendasikan terlalu sering menggunakan minyak zaitun atau mengonsumsi keju lebih kecil dari tikus, lemak akan menjadi sumber energi tubuh saat kamu menjalani diet keto. Konsumsi lemak dalam jumlah yang lebih banyak akan membantu untuk menjaga rasa kenyang lebih lama setelah waktu makan,” kata Sutter.

5. Selalu periksa label kemasan
Jangan mudah terkecoh dengan klaim yang tertulis pada label kemasan makanan di rak-rak supermarket. Banyak sekali produk makanan yang mengaku sehat bahkan hingga ramah untuk pelaku diet keto. Nyatanya beberapa produk yang mengklaim ramah keto tidak sepenuhnya cukup sehat dan disarankan untuk pelaku diet keto.

“Beberapa makanan mengklaim sebagai makanan keto, rendah gula atau tidak menggunakan gula tetapi dalam kenyataan semuanya masih belum cukup ramah untuk pelaku keto. Perhatikan jumlah total karbohidrat keseluruhan per saji dari suatu produk makanan untuk memastikan bahwa kandungannya rendah dan tetap mendukung pelaksanaan ketosis,” kata Sutter.

6. Mencukupi kebutuhan garam
Kombinasi pola makan yang mengurangi asupan makanan olahan dengan diet keto dianggap sangat sempurna untuk menekan kadar garam atau sodium di dalam tubuh. Hal ini justru diungkapkan oleh Sutter dapat membuang keseimbangan cairan elektrolit yang sebenarnya membantu tubuh. Kandungan garam atau sodium ini memiliki peran penting untuk mengatur keseimbangan air di dalam tubuh.

“Asupan sodium yang terlalu sedikit dapat berarti tubuh tidak menyerap air dengan baik dan dapat menyebabkan permasalahan seperti kesulitan untuk berkonsentrasi, mudah lelah, kram otot dan permasalahan pada perut hingga keto flu,” kata Sutter.

Editor: Aron
Sumber: detikfood