Sebagai minuman universal, kopi dikonsumsi hampir di seluruh dunia. Bahkan ada negara yang masyarakatnya sangat gemar minum kopi sehingga tercatat sebagai konsumen kopi terbesar di dunia.

Kopi sudah dikonsumsi sejak abad ke-15 di Yaman. Kini kopi jadi minuman yang dinikmati berbagai kalangan di dunia. Coffee shop skala internasional pun menjamur dengan pesat. Demikian juga dengan kedai kopi lokal yang dengan mudah ditemui di berbagai negara.

Seiring perkembangan zaman juga, varian racikan kopi semakin banyak dibuat sehingga orang punya banyak pilihan untuk menikmati kopi dengan sensasi berbeda. Jenis kopi pun semakin banyak dan unik sehingga membuat banyak pencinta kopi penasaran.

Dilansir dari World Atlas (14/1/2022), ada data yang menunjukkan jumlah konsumsi kopi dari berbagai negara. Data ini juga sekaligus mengungkap negara mana yang warganya paling banyak mengonsumsi kopi.

Berikut beberapa negara yang paling banyak mengonsumsi kopi:

1. Finlandia
Masyarakat Finlandia adalah yang terbanyak mengonsumsi kopi. Jika dihitung rata-rata per orang bisa menghabiskan 12 kilogram kopi setiap tahunnya. Kopi biasa dikonsumsi sepanjang hari baik pagi, siang maupun saat malam hari.

Konsumen terbesar kopi di Finlandia adalah para pekerja. Tak hanya itu, setiap ada pesta jamuan makan pasti ada meja yang khusus menyajikan kopi sebagai minuman pendamping roti, kue ataupun sandwich.

Kopi paling populer di Finlandia adalah kopi dengan karakter rasa yang ringan. Cara penyeduhan kopi ala Finlandia yakni dengan merebus kopi dan air sampai mendidih. Jika berkunjung ke rumah masyarakat Finlandia, sudah pasti akan disuguhkan kopi hangat.

Ilustrasi secangkir kopi. (Getty Images/iStockphoto)

2. Norwegia
Kopi di Norwegia pertama kali dipopulerkan di kalangan para bangsawan pada awal abad ke-18. Kini rata-rata konsumsi kopi masyarakat Norwegia adalah 21,82 Lbs atau sekitar 9,8 kilogram per kapita.

Masyarakat Norwegia biasa mengonsumsi kopi hitam sebagai menu sarapan. Bahkan di malam hari, kopi disajikan sebagai hidangan penutup. Masyarakat Norwegia juga senang mengundang orang khusus untuk minum kopi yang disajikan dengan cake dan kue kering.

Di kawasan pedesaan, ada kopi tradisional yang disebut karsk. Racikan kopi ini dibuat dengan campuran gula dan minuman beralkohol.

3. Islandia
Di ibu kota Islandia, Reykjavik, kamu tidak akan menemukan gerai kopi skala internasional seperti Starbucks. Namun kedai kopi lokal sangat mudah dijumpai di seluruh kota. Bahkan jaraknya sangat berdekatan.

Rata-rata konsumsi kopi di Islandia yakni 19,84 Lbs atau 8,9 kilogram kopi per kapita. Masyarakat Islandia sangat mencintai kopi, bahkan banyak kompetisi kopi dan barista yang digelar di negara ini. Tujuannya adalah untuk mencari kopi dengan kualitas dan rasa terbaik.

4. Denmark
Penduduk Denmark mengonsumsi kopi 19,18 Lbs atau sekitar 8,7 kilogram kopi per kapita. Jika dirata-rata, setiap orang Denmark minum hampir 1,5 cangkir kopi setiap hari.
Kopi di Denmark disajikan secara tradisional setiap usai makan dan kopi juga menjadi minuman utama saat acara-acara khusus. Kopi biasa disajikan dengan kue kering dan sandwich kecil. Kopi di Denmark juga terkenal sebagai kopi termahal keenam di dunia, jadi kopi yang dinikmati masyarakat adalah kopi mahal.

Ilustrasi secangkir kopi. (Getty Images/iStockphoto)

5. Belanda
Pada tahun 1616, Belanda adalah negara Eropa pertama yang memperoleh pohon kopi hidup yang dibawa dari Yaman oleh Pieter van den Broecke. Benih kopi ini kemudian digunakan untuk memulai budidaya kopi Belanda. Warga Belanda juga yang membawa kopi pertama kali ke Indonesia.

Saat ini, kedai kopi di Amsterdam terkenal karena menyajikan kopi bersama dengan campuran ganja. Budaya ngopi masih kuat, rata-rata orang Belanda minum 2,4 gelas per hari. Kopi biasa disajikan dengan kue. Uniknya masyarakat Belanda bagian Utara lebih suka menyajikan kopi dengan satu jenis kue, sementara masyarakat Belanda di Selatan menikmati kopi dengan beragam jenis kue sekaligus.

Editor: HER

Sumber: detikfood