Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian mengatakan, Provinsi Kepulauan Riau telah berhasil mengelola pandemi secara baik. Hal ini bisa  dilihat dari tingginya capaian vaksinasi dan juga rendahnya kasus harian yang terjadi.

“Saya tentu mengucapkan banyak terimakasih, dan berharap Kepri terus konsisten menjaga kondisi ini. Karena ini adalah kunci kita bisa mengembalikan pemulihan ekonomi, ” kata Mendagri Tito Karnavian usai memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Strategis di Provinsi Kepri bersama Gubernur, Bupati serta Walikota se Kepri di Marriott Hotel, Kota Batam, Kamis (13/1/2022) malam.

Kedatangan Mendagri Tito Karnavian ke Kepri sendiri dalam rangka Kunjungan Kerja dengan agenda melihat secara langsung Pulau Karang Singa, Launching Vaksinasi Booster dan Monitoring dan Evaluasi Program Strategis di Provinsi Kepri.

Dikatakan Tito, kunci keberhasilan pemulihan ekonomi di Provinsi Kepri dan juga kabupaten/kota, bisa dilihat dari berbagai program program pembangunan yang berhasil dilakukan dan dieksekusi.

“Ini akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas dan juga pihak luar negeri dalam hal ini Singapura dan Malaysia untuk tidak ragu-ragu berkunjung dan bahkan berinvestasi kembali,” jelasnya.

Mantan Kapolri ini juga mengaprsiasi pendapatan belanja APBD Provinsi Kepri, yang dinilainya berhasil dalam mengelola pendapatan dan juga pembelanjaan secara proposional dan baik. Dimana pendapatan dikisaran 98,00 perseb, dan terbelanjakan dikiasaran 93,18 persen.

“Ini menandakan ada geliat berbagai program pembangunan yang berjalan secara baik,” imbuhnya.

Tak lupa, Tito juga menegaskan untuk terus mempercepat belanja daerah di awal tahun, agar ada pergerakan aktifitas ekonomi di masyarakat.

Hal ini sesuai dengan penekanan Presiden RI Joko Widodo, yang terus mengingatkan semua kementerian, lembaga, pemerintah provinsi kabupaten dan kota, untuk melakukan belanja program kegiatan di awal tahun.

“Jika perlu pemda membuat terget per 3 bulan, seberapa besar belanja tercapai sesuai target dan berhasil dieksekusi,” tegasnya.

Daerah, kata Mendagri, juga harus bisa menangkap berbagai program-program pembangunan yang dilaksanakan pusat, untuk dimanfaatkan daerah secara baik dalam rangka mendorong pergerakan ekonomi.

Dalam pesannya, Tito berharap Kepri yang wilayahnya berada di jalur pelayaran utama Selat Malaka, untuk bisa memanfaatkan potensi yang ada tersebut. Dengan posisi sebagai ‘choke point’ Kepri juga harus bisa mengoptimalkan penerimaan dari padatnya jalur perdagangan maritim  dunia ini.

Sementara di tempat yang sama Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan berbagai upaya percepatan pembangunan yang terus dilakukan, termasuk mempercepat program program kegiatan pemerintah daerah.

Dimana daerah terus mempercepat belanja pemerintah sebagai upaya percepatan penggerakan ekonomi masyarakat. Termasuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pasca terkontraksi akibat pandemi ke minus 3, 8 persen untuk kita balik ke pertumbuhan ke angka 4 persen.

Meski semua sektor sudah mulai bergerak tambah Gubernur Ansar, namun belum dengan sektor pariwisatanya, menyusul masih belum dibukanya kebijakan ‘travel bubble’ dengan negara Singapura.

“Mudah mudahan ini secepatnya,” ungkap Gubernur Ansar di hadapan Mendagri Tito Karnavian.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman Penjabat Sekda Kepri Lamidi,  Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Walikota Endang Abdullah.

Hadir juga Bupati Karimun Aunur Rafiq, Bupati Lingga M. Nizar, Bupati Natuna Wan Siswandi, dan Plt. Bupati Bintan Roby Kurniawan dan pejabat daerah lainnya.

Editor: PARNA