Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi Covid-19 varian Omicron bakal menginfeksi lebih dari setengah populasi Eropa dalam enam sampai delapan pekan ke depan, Selasa (11/1/2022).

Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge, menuturkan wilayah tersebut mencatat lebih dari tujuh juta kasus baru Covid-19 di pekan pertama 2022. Angka ini meningkat dua kali lipat dalam waktu dua pekan.

“Melihat situasi ini, Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan lebih dari 50 persen populasi di wilayah ini akan terinfeksi Covid-19 varian Omicron dalam enam sampai delapan pekan ke depan,” tutur Kluge seperti dikutip Reuters.

Pada awal 2022, Eropa mencatat lebih dari 100 juta kasus Covid-19. Angka itu didapat berdasarkan penghitungan resmi AFP, Sabtu (1/1).

Selain itu, kemunculan varian Omicron memperparah beban rumah sakit di Eropa. Sejumlah besar staf rumah sakit ada yang terinfeksi Covid-19 hingga melakukan isolasi mandiri.

Meskipun beberapa studi menunjukkan varian Omicron menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan Delta, sistem kesehatan di sejumlah negara Eropa terutama Inggris mulai kewalahan.

Pada Sabtu (8/1), total kematian akibat Covid-19 di Inggris mencapai angka 150 ribu.

“Virus corona menyebabkan korban yang mengerikan di negara ini, dan hari ini angka kematian sudah mencapai 150 ribu,” ujar Perdana Menteri Boris Johnson, sebagaimana dilansir Reuters.

Sementara itu, AS mencatat penambahan angka kasus harian mencapai 1,35 juta pada Senin (10/1).

Jumlah itu menjadi kasus harian tertinggi bagi AS bahkan dunia di tengah penyebaran varian Omicron.

Editor: ARON

Sumber: cnnindonesia