Kasus corona Omicron terus ditemukan di Indonesia. Di Kabupaten Bandung ada satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, dan dua anaknya, positif Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bandung Grace Mediana menjelaskan, temuan kasus itu bermula ketika sang ayah yakni Mr. X (bukan nama sebenarnya) baru saja pulang perjalanan dari luar negeri tepatnya Afrika. Sepulangnya dari sana, dia sempat menjalani isolasi selama sekitar dua pekan di Wisma Atlet lalu pulang ke Kabupaten Bandung.
Di Kabupaten Bandung, Mr. X kembali menjalani isolasi secara mandiri di rumahnya. Namun, karena bergejala Mr. X menjalani swab PCR dan didapati hasil positif. corona. Hasil tes yang diperoleh kemudian ditindaklanjuti dengan menggunakan metode genome sequencing.
“Ternyata hasilnya hari Jumat kemarin yang bersangkutan positif Omicron,” ucap dia.
Grace memastikan, Mr. X dan anggota keluarganya sudah menjalani isolasi di rumah sakit. Dari informasi terkini yang diterimanya, kondisi empat orang yang terpapar sudah berangsur membaik.
Warga Depok Omicron Usai Pulang dari Puncak, Bogor
6 Kasus Omicron ditemukan di Depok. Salah satunya merupakan transmisi lokal. Dia dinyatakan positif corona varian Omicron usai liburan ke Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan satu orang yang habis dari rekreasi keluarga dari Puncak itu melakukan swab bersama anggota keluarga lainnya. Hasilnya, dia menularkan corona ke 1 orang anggota keluarga lainnya dan kata Idris berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka terpapar Omicron.
“Yang kena ini, kakeknya dan bapaknya. ini jadi perhatian kita,” ungkap Idris.
Sebelum kasus tersebut, Idris mengatakan ada dua warga Depok yang terpapar Omicron. Namun dua orang itu baru pulang dari luar negeri sehingga langsung diisolasi di Wisma Atlet sebelum kembali ke Depok.
Lalu satu warga merupakan pelaku perjalana luar negeri yang baru kembali dari Timur Tengah. Sedangkan satu lainnya merupakan warga Kecamatan Sawangan yang pergi ke jazirah Arab dan dikarantina di sana.
“Yang satu yang dari Kecamatan Sawangan itu ketahuannya ketika turun di negara Arab, jadi dikarantina di sana, diisolasi di sana, jadi kita tracing tetap kita tracing yang kontak erat dari keluarganya itu harus,” kata dia.
Idris mengatakan mayoritas dari 6 warganya yang positif Omicron itu kini sudah sembuh.
Warga Cianjur dan Karawang Positif Omicron Usai Pulang dari Arab Saudi
Seorang warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron. Warga asal Kecamatan Karang tengah itu positif Omicron usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Arab Saudi pada 3 Januari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi mengatakan, seorang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Arab Saudi.
Irvan mengungkapkan, pasien tersebut saat ini tengah menjalani karantina dan isolasi di Wisma Atlet, Jakarta.
Hal yang sama juga dialami oleh seorang warga Karawang, Jawa Barat. Perempuan Pekerja Migran Indonesia itu terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron usai pulang dari Arab Saudi.
“Saat pulang ke Indonesia, dia diswab pada 25 Desember 2021 di Jakarta. Hasilnya diketahui positif Omicron. Saat ini dia tengah mendapatkan penanganan langsung dari pemerintah pusat di RSD Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta, belum sempat pulang ke Karawang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang dr. Fitra Hergyana, Senin (10/1).
Warga yang positif omicron ini kondisinya sudah membaik. Ia diperbolehkan pulang ke Karawang jika sudah benar-benar negatif COVID-19.
14 Warga Krukut Suspek Corona Omicron
14 warga dari 4 RT di Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, suspek Omicron. Kasus suspek Omicron ini pertama kali diketahui dari seorang warga berinisial R yang baru pulang dari Anyer dan Puncak Bogor, Jawa Barat pada Desember 2021.
Ia merasakan tidak enak badan saat kembali ke Krukut sehingga memeriksakan diri ke RSUD Tamansari pada awal Januari. Hasilnya ia dinyatakan positif corona.
“Karena ini berdasarkan hasil tracing kontak erat dan pemeriksaan arahnya ke suspek Omicron kita lakukan tracing di wilayah,” kata Lurah Krukut Ilham Nurkarim saat ditemui, Senin (10/1).
Dari hasil tracing dan testing ditemukan 40 warga yang positif corona. Dari jumlah tersebut 14 di antaranya suspek Omicron.
“Status masih suspek. Tapi sebelumnya yang suspek satu orang, sekarang sesuai rilis dari Kemenkes setidaknya 14 yang suspek atau probable omicron di kasus Krukut ini,” kata Ilham.
Banyaknya kasus positif tersebut, membuat 4 RT di Keluraahan Krukut menerapkan micro lockdown. Kebetulan lokasi 4 RT itu saling berdekatan.
Mereka yang positif berasarkan PCR dirujuk ke tempat islasi terpusat.
Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini petugas di lapangan telah menanganai para warga.
“Semua sedang diatasi ya, kami tunggu, bersabar, biarlah petugas mengatasinya menanganinya dengan baik ya,” kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/1).
Riza berharap ke depannya tidak ada lagi kasus serupa dan mengimbau kepada warganya agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Mohon dukungan dari masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.