Pandemi Covid-19 membuat jam tidur anak berantakan. Kini, saat anak-anak mulai masuk sekolah kembali, orang tua kesulitan untuk menidurkan anak.

Sering kali anak tidur larut malam, sulit dibangunkan di pagi hari, malas bersiap ke sekolah, dan ngantuk atau bahkan tertidur saat belajar di sekolah. Orang tua atau pengasuh berperan penting untuk membuat anak tidur yang cukup dan pola tidur kembali teratur.

Tidur yang cukup penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Anak yang kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan sejumlah risiko penyakit di masa depan.

Anak berusia 13-18 tahun direkomendasikan tidur 8-10 jam setiap hari. Sedangkan anak usia 7-12 tahun direkomendasikan tidur 9-12 jam setiap hari.

Berikut cara membuat anak tidur cepat yang dapat dilakukan orang tua:

1. Buat anak bersiap tidur lebih awal

Ajak anak bersiap untuk tidur lebih awal misalnya pada pukul 8 malam anak sudah berada di kamar. Pastikan anak sudah melakukan rutinitas sebelum tidur seperti mencuci muka dan menggosok gigi.

2. Buat suasana yang mendukung untuk tidur

Ciptakan suasana yang membuat anak nyaman dan mudah tertidur. Misalnya mematikan tv, mematikan lamput, membuat suasana tenang, dan mengatur suhu udara.

3. Jangan izinkan anak melihat layar sebelum tidur

Tetapkan batas waktu anak untuk melihat layar tv, smartphone, laptop, dan sebagainya di malam hari. Misalnya, buat aturan anak tidak boleh melahat layar setelah pukul 8 malam. Menatap layar sebelum tidur membuat anak menjadi sulit tidur.

4. Aktivitas yang menenangkan

Buat pula aktivitas yang menenangkan sebelum tidur misalnya membaca cerita, sesi curhat, mendengar musik klasik, dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas ini akan membantu anak rileks sehingga tidur lebih mudah dan lebih nyenyak.

5. Beri contoh yang baik

Anak akan meniru apa yang dilakukan orang tua. Oleh karena itu, orang tua mesti memberi contoh yang baik dengan tidur teratur setiap hari.

Itulah cara membuat anak tidur cepat yang bisa dilakukan orang tua.

Editor: ARON
Sumber: cnnindonesia