Natal menjadi hari yang ditunggu oleh umat Kristiani. Natal dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan pernak-pernik khas Natal. Mulai dari pohon Natal, kue, lonceng, lampu, hingga lilin.
Terdapat sejumlah fakta unik di balik simbol perayaan Natal tersebut. Ada cerita dan makna yang terkandung di dalamnya,

Berikut fakta unik di balik simbol perayaan Natal:

1. Pohon Natal
Terdapat sejumlah fakta unik di balik simbol perayaan Natal. (Foto: iStockphoto/fazeful)
Pohon cemara yang dihias kini identik sebagai pohon Natal. Pada abad ke-16, orang Kristen Jerman membawa pohon cemara itu ke dalam rumah sebagai simbol kehidupan abadi. Saat berita menyebar bahwa Ratu Victoria menyuruh suaminya yang berkebangsaan Jerman, Pangeran Albert, mendirikan pohon Natal di istana, praktik itu pun jadi simbol Natal di Inggris dan Amerika, juga di seluruh dunia.

2. Karangan Bunga
Karangan bunga juga berkembang di Jerman pada abad ke-16. Simbol lingkaran yang terbuat dari pohon cemara ini berarti kelahiran kembali musim semi.

3. Gingerbread atau roti jahe
Roti manusia jahe ini populer di Eropa. Jahe yang berasal dari Asia kemungkinan sampai di Eropa saat Abad Petengahan. Dari sinilah asal mula roti jahe.

Dikutip dari RD, Ratu Elizabeth I disebut sebagai orang pertama yang membuat roti jahe laki-laki untuk makanan penutup.

4. Lampu Natal
Teolog abad ke-16, Martin Luther disebut sebagai orang pertama yang meletakkan lampu di pohon Natal. Suatu malam, dia berjalan di hutan dan terinspirasi oleh bintang-bintang yang bersinar di pepohonan. Ketika sampai di rumah, dia menciptakan kembali apa yang dilihatnya untuk keluarganya dengan meletakkan pohon di ruang tamu mereka dan lilin yang menyala di cabang-cabangnya.

5. Lilin
Lilin dan api melambangkan harapan, kehangatan, dan kelahiran kembali. Hingga akhirnya diadaptasi dalam perayaan Natal umat Kristiani.

6. Bintang
Anda mungkin akan meletakkan bintang di atas pohon Natal, memotong kue berbentuk bintang, atau meminta anak-anak membuat kerajinan Natal berbentuk bintang dari gulungan kertas tisu. Selain lilin dan lampu, bintang juga menjadi salah satu simbol cahaya saat perayaan Natal.

7. Kaus kaki
Kaus kaki identik dengan permohonan kepada Sinterklas. Menurut legenda, St. Nicholas – Sinterklas di kehidupan nyata mendengar tentang seorang duda yang khawatir ketiga putrinya tidak akan pernah menikah karena mereka sangat miskin.
Dia menemukan tempat tinggal keluarga itu, dan menyelinap melalui cerobong asap mereka. Dia melihat kaus kaki gadis-gadis itu mengering di atas perapian, lalu mengisinya dengan koin emas, dan menghilang. Ketika gadis-gadis itu bangun keesokan paginya, mereka menyadari memiliki mas kawin untuk menikah.

8. Jeruk Natal
Simbol Natal yang kurang dikenal ini sebenarnya adalah hadiah yang tersimpan di kaus kaki tradisional abad ke-19, dan dalam cerita rakyat kaus kaki St. Nicholas yang asli, kadang-kadang dikatakan bahwa dia meninggalkan jeruk, bukan koin emas. Menempatkan jeruk di kaus kaki Natal adalah tradisi yang jauh lebih terjangkau untuk ditiru daripada sekantong emas.

9. Warna Natal
Warna merah dan hijau menjadi warna Natal. Hijau dijelaskan sebagai tanaman dan pepohonan yang mewakili janji musim semi yang akan datang. Warna merah diasosiasikan dengan Natal karena Sinterklasatau, lebih tepatnya, oleh seniman Haddon Sundblom, yang menciptakan interpretasi modern tentang Sinterklas yang dihiasi mantel merah dalam iklan Coca-Cola abad ke-20.

10. Permen Tongkat
Permen tongkat populer dan enak untuk suguhan Natal. Menurut sejarahnya, kue tongkat pertama kali ditemukan oleh seorang master paduan suara untuk membuat anak laki-laki tetap sibuk selama kebaktian Natal yang panjang. Dalam beberapa cerita, warna putih pada permen tongkat melambangkan kemurnian dan merah sebagai darah Kristus. Pada tahun 1920-an permen tongkat mulai diproduksi secara massal dan menjadi simbol Natal di Amerika.

11. Peri Natal
Peri muncul dalam cerita rakyat Skandinavia, Celtic, dan Jerman. Mereka dikaitkan dengan kisah Sinterklas di abad ke-19. Saat ini, peri Natal menjadi simbol yang selalu muncul dalam film-film Natal.

12. Acar Natal
Pernahkah Anda memperhatikan hiasan acar yang tergantung di pohon Natal? Konon jika menemukannya terlebih dulu maka keberuntungan akan menghampiri Anda.

Beberapa cerita mengklaim acar Natal adalah tradisi Jerman, yang lain menyebut itu berasal dari seorang prajurit Perang Saudara yang secara ajaib pulih setelah makan acar saat Natal.

13. Lonceng
Lonceng kereta luncur, lonceng gereja, hingga lonceng jingle memang identik dengan Natal. Lonceng dalam tradisi pagan dan Kristen konon digunakan untuk mengusir roh jahat. Selain itu, lonceng gereja dibunyikan untuk menandakan peristiwa penting, seperti ulang tahun Kristus, atau bahkan untuk memberi tahu jemaat gereja untuk kebaktian.

Editor: ARON
Sumber: cnnindonesia