Mayoritas penghuni apartemen Indah Puri Apartemen, Sekupang memilih untuk memindahkan perabotan rumah tangga yang mereka miliki pascabentrok antar dua kubu, Sabtu (18/12/2021) lalu.

Pasalnya pihak manajemen Indah Puri Golf & Resort selaku pengelola, tetap memilih ingin merobohkan seluruh bangunan apartemen yang berjumlah 10 blok.

Pantauan di lokasi, Rabu (22/12/2021) kawasan apartemen terlihat masih dijaga oleh beberapa orang yang diduga disewa untuk mengamankan kawasan. Tidak hanya itu beberapa petugas Kepolisian juga terlihat turut berada di lokasi.

Saat ini sebanyak 4 alat berat berupa eskavator juga terlihat telah bersiaga di sekitar bangunan, yang juga tampak telah dirobohkan.

Penyewa mobil angkutan untuk berpindah, beserta pekerjanya juga telihat sibuk membantu penghuni apartemen dalam melakukan pembongkaran, dan memindahkan barang mereka.

Nia salah satu penghuni apartemen yang berada di blok 9 mengaku saat ini hanya fokus dalam mengamankan perabot, yang ada di dalam apatemennya.

Nantinya, perabotan tersebut akan dipindahkan ke satu lokasi seperti gudang, yang juga akan digunakan bersama dengan para penghuni apartemen lainnya.

“Lihat aja sendiri mas, mereka (pengelola) tetap memilih untuk melakukan pembongkaran. Saya dan beberapa penghuni lain akhirnya memilih untuk sewa gudang, buat amankan perabotan dan furniture kami,” paparnya ditemui di lokasi.

Nia yang hanya tinggal bersama kedua adiknya, mengaku untuk sementara memilih tinggal di kontrakan, dan berencana untuk berusaha menjual beberapa perabot sebagai upaya bertahan hidup.

Mengenai proses pemindahan dan penyewaan gudang untuk perabot, Nia mengaku terpaksa berhutang dikarenakan tidak ada biaya ganti rugi dari pengelola.

“Jadi sia-sia aja dulu kami dapat Akta Jual Beli (AJB) dari pengelola. Sudah begini mereka hanya tahu minta kami untuk pergi,” terangnya.

Senada, Nia juga menolak saat mengetahui bahwa ada sekelompok orang yang mengaku disewa oleh para penghuni guna menganggu proses pembongkaran yang seharusnya berlangsung Sabtu kemarin.

Secara logika, Nia menyebutkan bahwa saat ini dia akan berusaha menjual beberapa perabot untuk biaya bertahan hidup.

“Pikiran kami bertiga kakak beradik ini masih kalut mas. Bagaimana kami punya uang untuk menyewa oknum, untuk makan saja ini kami sudah berpikir akan menjual beberapa barang kami,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh WNA asal Inggris, Brian penghuni apartemen blok 9, yang mengaku bahkan terkejut dengan kedatangan sekelompok massa yang melawan petugas pembongkaran.

Awalnya para penghuni sendiri sepakat, hanya berniat berusaha menghentikan alat berat yang mulai masuk ke area apartemen.

“Bisa kalian lihat sendiri, akhirnya mereka tetap melakukan perobohan properti kemarin. Saya rasa itu hanya akal-akalan dari pengelola saja,” sesalnya.

Editor: WIL