Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, banjir yang merendam kawasan Kavling Baru, Bida Kabil Blok I, RT 03/RW 021 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Selasa (2/11/2021) kemarin disebabkan oleh dua hal.

Salah satunya adalah curah hujan yang saat ini tinggi, serta satu faktor lain adalah proyek pembangunan kawasan pertokoan, yang dilakukan oleh PT Kaliban tepat di depan kawasan kavling tersebut.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kota Batam, pihaknya mendapatkan fakta bahwa proyek pembangunan, mengakibatkan tertutupnya saluran drainase.

“Karena ada pembangunan jadi terdampak terhadap parit yang terhalang, saya sudah empat kali ketemu warga yang terdampak banjir,” jelasnya saat ditemui di Batam Center, Selasa (9/11/2021).

Penyebab lainnya juga karena kondisi gorong-gorong yang cukup kecil, sehingga tidak dapat menampung debit air yang besar.

Untuk sementara, pihaknya telah menurunkan dua alat berat agar melakukan normalisasi, serta membuat kolam penampungan.

“Normalisasi drainase cukup mengurai masalah banjir, faktanya hujan lebat pagi tadi sudah tidak ada laporan banjir,” kata dia.

Di samping itu, Pemko Batam juga akan memanggil pihak pengembang, dalam rapat bersama yang akan berlangsung bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan PT. Moya Indonesia.

Dalam rapat itu nantinya, Amsakar menanyakan kontribusi pihak Kaliban dalam mengurasi persoalan banjir.

“Dan kedua bagaimana pipa dibawah itu bisa ditekan ke bawah atau ditinggikan ke atas,” katanya.

Mengenai titik banjir lainnya, Amsakar menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah telah memperlebar drainase.

Seperti di depan RSUD Embung Fatimah dan di dekat kawasan pertokoan Aviari. “Pembangunan drainase itu sudah berjalan,” ucapnya.

Editor: WIL