Irlandia kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan. Data terakhir pada Selasa (2/11/2021) negara tersebut melaporkan 3.726 kasus COVID-19.

Angka ini menjadi rekor tertinggi sejak lonjakan kasus terakhir pada Januari lalu. Kenaikan ini merupakan lonjakan yang cukup tajam bila dibandingkan dengan pertengahan Juni lalu.

Dikutip dari laman John Hopkins University (JHU), rata-rata infeksi harian di Irlandia pada Juni lalu berada pada angka 300 hingga 400 kasus perharinya. Adanya datanya ini, kenaikan pada hari Selasa kemarin merupakan lonjakan hampir 1000 persen.

Lonjakan kasus pada kali ini ternyata juga membebani fasilitas kesehatan di sana. Menteri Kesehatan Stephen Donnelly menggambarkan bagaimana situasi di sana dan mengatakan saat ini rumah sakit menjadi penuh.

“Kita harus khawatir bahwa segala sesuatunya akan semakin memburuk,” tuturnya kepada media resmi pemerintah, RTE, dikutip Rabu (3/11/2021).

Sementara itu, kenaikan ini sendiri terjadi pada saat angka vaksinasi di negara itu sudah cukup tinggi. Menghimpun data dari Reuters, negara yang beribukota di Dublin itu telah menyuntikkan sekitar 74,1 persen dosis penuh vaksin COVID-19.

Kepala Petugas Kesehatan Irlandia, Dr Tony Holohan, mengatakan COVID-19 masih perlu ditangani lebih lanjut meski angka vaksinasi sudah tinggi.

“Kami juga tahu bahwa, bahkan ketika divaksinasi, kami masih perlu mempraktikkan intervensi kesehatan masyarakat dasar seperti mencuci tangan, membuka jendela, memakai masker dan yang paling penting, tinggal di rumah ketika kami memiliki gejala,” ujarnya.

“Langkah sederhana ini sangat berhasil memutus mata rantai penularan penyakit ini. Saat kami mempraktikkan semua elemen saran kesehatan masyarakat, kami menjaga diri kami sendiri, dan komunitas kami aman,”pungkasnya.

Editor: ARON

Sumber: detiknews