Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama di tengah situasi dengan Korea Utara yang kian memanas. Beberapa waktu lalu, Korut dikabarkan tengah menguji coba rudal mereka.
Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat militer Korea Selatan pada Senin (1/11).
Keduanya disebut tengah memulai latihan selama lima hari tanpa mengumumkan dan menamai latihan ini.
Kantor Berita Yonhap menyampaikan, setidaknya 100 pesawat dikirimkan oleh Korsel dan AS. Beberapa di antaranya merupakan pesawat F-15K dan KF-16 milik Korea Selatan, pun juga F-16 milik AS, dikutip dari Reuters.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara Korea Selatan menolak mengonfirmasi pernyataan ini.
Ini bukan kali pertama AS dan Korsel melakukan latihan militer bersama. Sebelumnya, keduanya pernah melakukan latihan dengan nama Vigilant Ace, yang mana pernah menggerakkan ribuan pasukan dan ratusan jet tempur.
Walaupun demikian, pelaksanaan program ini telah dikurangi sejak 2017 dalam upaya AS dan Korsel untuk melucuti nuklir Korut dengan imbalan pengurangan sanksi dari AS.
Beberapa waktu lalu, Korea Utara mengklaim berhasil menguji rudal balistik tipe baru yang diluncurkan dari kapal selam. Hal ini dilaporkan oleh media pemerintah negara tersebut, KCNA pada Rabu (20/10).
Kantor berita tersebut juga melaporkan bahwa rudal baru tersebut memiliki banyak teknologi kontrol canggih.
Sementara itu, AS, Jepang, dan Korsel mengutuk peluncuran ini.