Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 802 pada hari ini, Sabtu (23/10). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.239.396 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 lalu.

Dari total kasus positif, sebanyak 4.081.417di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh dari infeksi virus corona bertambah 1.066 dari hari sebelumnya.

Kemudian dari total kasus positif, 143.176di antaranya meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi Covid-19 bertambah 23 dari hari sebelumnya.

Spesimen yang diperiksa sebanyak 250.587 Kemudian kasus aktif kini menjadi 14.803.  atau turun 287 dari hari sebelumnya.

Penambahan kasus positif Covid-19 di tanah air sudah tidak sebanyak Juli-Agustus lalu ketika terjadi lonjakan. Namun, pemerintah tak mau masyarakat euforia berlebihan.

Pemerintah ingin semua lapisan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan PPKM di daerah masing-masing.

Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga akan berakhir pada hari ini, Senin (18/10).

Berkaca dari sebelumnya, pemerintah bakal memperpanjang pemberlakuan PPKM. Menko Marves Luhut Pandjaitan juga pernah mengatakan bahwa PPKM akan terus diterapkan selama virus corona menjadi pandemi.

Pemerintah sejauh ini pun tengah mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan kasus di akhir tahun. Berkenaan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Terbaru, Kemenkes menyatakan lonjakan kasus covid-19 gelombang ketiga merupakan suatu keniscayaan atau pasti terjadi. Akan tetapi, Kemenkes belum bisa memprediksi seberapa tinggi lonjakan kasus mendatang.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi bicara demikian berkaca dari ledakan kasus Covid-19 di beberapa negara.

Diketahui, sejumlah negara mengalami lonjakan kasus virus corona. Di antaranya Rusia, Inggris, Jerman, China, Singapura, Belgia, Slovenia, Polandia, hingga Republik Ceko.

Editor: ARON

Sumber: cnnindonesia