Rusia melaporkan penemuan varian baru virus corona. Varian ini berpotensi lebih menular dibanding varian delta.
Varian baru tersebut dinamakan AY.4.2. Menurut peneliti senior di Rusia, Kamil Khafizov, varian itu sudah menyebar luas di Negeri Beruang Merah.
Khafizov mengatakan, lonjakan kasus baru dan kematian terkait COVID-19 di Rusia diduga kuat akibat kemunculan varian ini. Dia memprediksi, penambahan kasus di Rusia masih akan melonjak dalam beberapa waktu ke depan.
“Varian baru ini bisa menggantikan varian Delta, meski saat ini prosesnya masuh lambat,” kata Khafizov seperti dikutip dari Reuters.
Rusia saat ini tengah menghadapi gelombang baru COVID-19. Presiden Vladimir Putin sudah menyetujui penutupan tempat kerja selama sepekan.
Keputusan diambil usai pada Selasa (20/10/2021), Rusia mencatatkan rekor penambahan kasus dan kematian akibat COVID-19. Di hari tersebut korban jiwa bertambah 1.028 dan kasus mencapai 34.073.
Editor : ARON
Sumber : kumparan