Pertamina Batam, Kepulauan Riau turut serta melakukan persiapan menjelang rencana penerapan Travel Corridor Agreement (TCA) atau Travel Buble Batam, Bintan dan Bali (3B).

Dalam hal ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mendukung keberhasilan program tersebut, melalui kesiapan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mor 1 Hang Nadim menjamin ketersediaan bahan bakar untuk maskapai.

Operasional Head (OH) DPPU Hang Nadim, Sigit Andrianto mengatakan ketersediaan bahan bakar (Avtur) di DPPU Hang Nadim dan Kabil, Nongsa, Batam masih cukup untuk aktivitas penerbangan hingga 40 hari ke depan.

Jumlah itu dinilai sangat mencukupi, meskipun saat ini sudah mulai ada peningkatan jumlah penerbangan, setelah status PPKM di berbagai daerah mengalami penurunan ke level yang lebih rendah.

“Kami di DPPU Hang Nadim memiliki 13.500 Kiloliter (KL), di Kabil kami punya 20.000 KL Avtur,” tuturnya, Sabtu (16/10/2021)

Menurut Sigit selain ketersediaan stok Avtur, pihaknya juga terus menjaga standar pelayanan penyediaan bahan bakar maskapai tetap optimal.

Mulai dari standar safety dan servis yang tidak berkurang sama sekali.

“Selain menjual produk, kami juga menjual safety yang itu sangat diperlukan,” tegasnya.

Sementara itu Sales Area Manager Pertamina Provinsi Kepri, Fahrizal Imanudin, mengatakan pihaknya mendukung penuh Travel Bubble melalui aksesibilitas dan trafik penerbangan keluar masuk Batam dan Kepri.

Pihaknya berharap Travel Bubble akan segera terlaksana sehingga akan membawa pengaruh positif pada pergerakan perekonomian Indonesia, khususnya Kepri dan Batam.

“Kami ingin sampaikan dari sisi aksesibilitas dan trafik keluar masuk Batam kami siap,” ujar Fahrizal.

Editor: WIL