Lukisan Banksy yang telah dilelang tiga tahun lalu kini terjual sekali lagi. Kali ini, lukisan dengan kanvas robek sebagian itu terjual dengan harga £18,5 juta atau sekitar Rp356,1 miliar (£1= Rp19,2 ribu).

Lelang terbaru untuk Love is in the Bin berlangsung pada Kamis (14/10) malam di Sotheby’s Contemporary Art London. Hasil lelang itu bahkan melampaui penjualan Game Changer pada tahun lalu.

Saat itu, lukisan yang menggambarkan petugas kesehatan sebagai pahlawan super dijual seharga £16,7 juta dan uangnya diberikan untuk membantu rumah sakit-rumah sakit di Inggris.

Karya seni yang sebelumnya dikenal dengan nama Girl with the Balloon itu sebelumnya terjual seharga hampir £1,1 juta di lokasi rumah lelang yang sama pada Oktober 2018.

Dalam acara lelang tahun ini, beberapa pengunjung dikagetkan karena lukisan Banksy tersebut ‘merusak diri sendiri’.

Lukisan yang awalnya terlihat utuh di dalam bingkai tiba-tiba bergerak sendiri ke bawah kemudian robek seperti masuk dalam mesin penghancur kertas.

“Itu adalah momen besar karena tidak ada yang pernah dilakukan sebelumnya,” kata sejarawan seni, penulis dan salah satu pendiri Artful, Matthew Israel.

Ide karya seni yang merusak diri sendiri, kata Matthew Israel, sepenuhnya bertentangan dengan tujuan rumah lelang.

“Karena kondisi karya seni adalah yang terpenting dan pengetahuan serta keahlian tentangnya adalah inti dari otoritas dan nilainya,” tuturnya.

Sementara itu, identitas penjual lukisan tersebut masih belum terungkap. Sotheby’s hanya menggambarkan sang penjual merupakan kolektor dari Eropa dan klien lama mereka.

Sedangkan pembeli baru disebut memiliki opsi untuk membayar dalam cryptocurrency.

Lukisan Girl with the Balloon merupakan salah satu karya seni Banksy yang paling signifikan. Lukisan itu pertama kali muncul di dinding kawasan London Timur dan telah direproduksi tanpa henti baik dalam bentuk cetak dan online

Editor : ARON
Sumber : cnnindonesia