Pengelolaan area labuh jangkar oleh PT. Pelabuhan Kepri terus menunjukan kemajuan yang sangat baik setelah ditunjuknya PT. Pelabuhan Kepri sebagai pengelola area labuh jangkar di Selat Riau dan Tanjung Berakit dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan, tahun lalu.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau di Tanjung Balai Karimun, Azis Kasim Djou atas nama pimpinan PT. Pelabuhan Kepri memaparkan visi dan misi, busines plan perusahaan terhadap permohonan usulan tempat sebagai Pusat Logistik Berikat dan Pengusahaan PLB oleh PT. Pelabuhan Kepri, Kamis (7/10/2021).

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Perhubungan, Ir. Budi Karya Sumadi dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad maka PT. Pelabuhan Kepri terus melengkapi
segala bentuk perizinan, sarana dan prasarana penunjang serta kesiapan dalam mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan kapal.

Azis menjelaskan dengan penuh keyakinan untuk memberikan informasi bahwa pasar yang akan memanfaatan sudah di depan mata disertai dengan analisa dampak ekonomi (economi impact) yang akan tercipta atas ditetapkannya area labuh jangkar berstatus PLB dimaksud baik bagi pendapatan PT. Pelabuhan Kepri maupun pendapatan daerah dan Negara.

“Pemaparan ini adalah rangkaian dari pemenuhan proses atas pengajuan izin PLB tersebut, karena area labuh jangkar Selat Riau diluar koordinat FTZ Batam sesuai dengan PP Nomor 46/2007 dan perubahannya, maka pengajuan penetapan ini ke Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau, yang pelaksanaannya kami telah dibimbing dan diarahkan dengan baik,” terangnya

Didukung dengan semangat membangun dan tanpa lelah yang dicontohkan oleh Gubernur Ansar Ahmad dan support maksimal dari teman-teman Bea Cukai dan mitra bisnis.

“Akhirnya kami bisa sampai pada tahap pemaparan hari ini,” tambah Azis Kasim Djou sesaat setelah melakukan pemaparan dihadapan para pejabat Kanwil DJBC Khusus Kepri dan KPPBC Tanjungpinang.

Yang sangat mengagumkan, kata Azis, adalah proses penerbitan izin oleh Kepala Kanwil DJBC atas nama Menteri Keuangan untuk penetapan PLB hanya kurang dari 1 jam kerja setelah pemaparan sekaligus diskusi ditutup dan dinyatakan selesai oleh Kakanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau Akhmad Rofiq.

“Sungguh menakjubkan kalau saja semua pelayanan administrasi pemerintahan seperti ini insya Allah Indonesia semakin maju karena dukungan atas dunia usaha sudah sangat maksimal, kami akan laporkan kepada Gubernur bahwa kami telah dibantu dengan maksimal dan menceritakan akan tata cara pemberian izin ini di Bea Cukai yang patut dicontoh pada semua sektor pelayanan di Kepri,” tutup Azis.

Kakanwil menyampaikan agar pastikan bahwa pemberisan izin pengelolaan PLB ini harus bisa memberikan efisiensi biaya sebagai daya tarik, tirulah pola bisnis maritim yang sudah dilakukan negara tetangga.

“Lakukanlah apa yang dilakukan sehingga kita bisa dipercaya customer, dan BUMD harus mampu mengakselerasi benefit atas bisnis ikutannya sehingga ekonomi impact bagi Pemprov Kepri menjadi maksimal, selain itu yang menjadi catatan adalah transaksi perbankan harus bertransaksi di perbankan Indonesia,” ujar Rofiq.

Kegiatan di PLB dianggap masih belum impor sebagaimana dijelaskan oleh Abdul Rasyid Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Khsus Kepulauan Riau, pada kesempatan itu juga dijelaskan bahwa pelaksana fungsi pengawasan area PLB PT.

Pelabuhan Kepri di Selat Riau akan dilaksanakan oleh KPPBC Tanjungpinang yang saat ini dikomandoi oleh M. Syahrul Alim yang turut hadir juga dalam rapat pemaparan tersebut dan menyampaikan pesannya untuk PT. Pelabuhan Kepri agar bebisnislah secara
bermartabat demi kemajuan Kepri, bisnislah dengan legal.

Turut hadir dalam pemaparan tersebut Tim Teknis Kanwil DJBC Khusus Kepri dan KPPBC Tanjungpinang serta mitra strategis PT. Pelabuhan Kepri yaitu PT. Citra Agramasinti Nusantara dan PT. Pelayaran Indoprof Setia.

Selanjutnya tentang Penetapan Tempat Sebagai Pusat Logistik Berikat dan Pemberian Izin Penyelenggara Pusat Logistik Berikat Kepada PT. Pelabuhan Kepri oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau Akhmad Rofiq kepada Plt. Direksi PT. Pelabuhan Kepri, disaksikan oleh para pejabat dilingkungan Bea dan Cukai dan mitra PT. Pelabuhan Kepri.

Editor: DWIK