Minyak kelapa menjadi makanan yang umum dikonsumsi pelaku diet keto. Namun, jangan berlebihan mengonsumsi minyak kelapa karena dapat menimbulkan efek buruk untuk tubuh.

Pola makan yang harus dijalani dalam program diet keto adalah mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak, sedangkan asupan karbohidratnya dikurangi. Dilansir dari Health Line (21/8), asupan protein dan lemak harus terpenuhi 70-75% per hari dan 20-25 gram datang dari karbohidrat atau setara 20%.

Karena diet keto lebih mementingkan asupan protein dan lemak, maka minyak kelapa murni menjadi bahan makanan yang diandalkan untuk mereka konsumsi. Diketahui kalau minyak kelapa sangat ramah terhadap pelaku diet keto, karena minyak ini lemak murni yang dapat memenuhi kebutuhan lemak tanpa menambahkan karbohidrat, seperti dikutip dari Health Line.

Minyak kelapa murni bisa dikonsumsi secara langsung. Bisa juga digunakan campuran untuk memasak dan perawatan kecantikan wajah dan rambut.

Walaupun ramah untuk diet keto, namun kalau kamu ingin menurunkan berat badan dengan cepat juga perlu membatasi asupan minyak kelapa murni. Batas asupan minyak kelapa yang baik tak boleh lebih dari 2 sendok makan per hari, karena kandungan kalorinya yang cukup tinggi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara menggunakan dan 3 efek kelebihan konsumsi minyak kelapa pada tubuh:
1. Kandungan Kalori Tinggi

Meski minyak kelapa murni diketahui baik untuk pelaku diet keto, kamu juga harus tetap membatasi asupannya. Karena minyak kelapa murni mengandung kalori cukup tinggi yang berasal dari lemak jenuh.

Dalam 1 sendok makan minyak kelapa murni (14 gram) memiliki 120 kalori. Dilansir dari Eat This (22/9), minyak kelapa memang dianggap sebagai pilihan minyak yang sehat oleh sebagian orang, namun ada sekitar 80 hingga 90% kandungannya terdiri dari lemak jenuh, yaitu sekitar 11 gram per sendok makan.

2. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Minyak kelapa mengandung lemak yang tinggi. Oleh karenanya tak boleh dikonsumsi secara berlebihan, ditakutkan dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Selain menyebabkan kolesterol naik, konsumsi minyak kelapa berlebihan juga dapat menimbulkan tekanan darah tinggi. Hal ini sudah teruji klinis, seperti laporan dari Circulation yang menyimpulkan bahwa minyak kelapa secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dibandingkan minyak sawit, zaitun, atau biji anggur.

3. Menyebabkan Diare
Bagi sebagian orang yang memiliki sensifitas di perut, sebaiknya jangan mengonsumsi minyak kelapa terlalu banyak atau bahkan menghindarinya. Karena, mengonsumsi minyak kelapa terlalu banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menemukan kalau sebanyak 32 orang partisipan secara teratur mengonsumsi minyak kelapa dua kali sehari selama 8 minggu. Dari semua partisipan, sekitar 72% mengalami diare, 18% lainnya juga dilaporkan sakit perut.

4. Cara Menggunakan Minyak Kelapa
Minyak kelapa dapat dikonsumsi langsung maupun digunakan untuk penggunaan luar seperti merawat kecantikan wajah dan rambut. Kalau dikonsumsi sebagai makanan, kamu bisa menggunakannya untuk alternatif minyak sayur saat menumis.

Minyak kelapa juga dapat kamu gunakan untuk membuat kue. Fungsinya sebagai pengganti minyak ataupun mentega. Bisa juga digunakan untuk olesan daging panggang.

Dilansir dari Health Line (9/8), minyak kelapa juga bisa dijadikan campuran minuman, seperti kopi dan teh. Tak perlu banyak-banyak, cukup 1-2 sendok teh minyak kelapa saja.

Sedangkan untuk perawatan kesehatan wajah dan rambut, kamu bisa menggunakannya untuk penggunaan luar. Kamu bisa menggunakan minyak kelapa sebagai masker rambut untuk mendapatkan rambut yang lembut bersinar.

Minyak kelapa juga bisa kamu oleskan ke wajahmu. Fungsinya sebagai pelembap agar kulit wajah tetap terhidrasi dan teksturnya kenyal lembut.

 

 

editor : null
sumber : detik.food