Kunyit merupakan rempah yang biasa diolah ke dalam campuran bumbu masak, minuman herbal, atau digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.
Selain itu, kunyit juga dipercaya bisa memangkas berat badan secara alami karena mampu menekan pertumbuhan jaringan lemak tubuh, merujuk Healthline.

Akan tetapi, cara mengolah kunyit untuk menurunkan berat badan tidak sembarangan.

Meskipun merupakan tanaman herbal, bukan berarti mengonsumsi kunyit berlebihan tidak menimbulkan efek samping. Asal mengonsumsinya dapat berisiko pada masalah kesehatan.

Efek Samping Kunyit
Menurut hasil penelitian, konsumsi kunyit lebih dari setengah sendok makan per hari menimbulkan efek samping seperti reaksi alergi, mual, sakit perut, sembelit, atau diare.

Terlebih bagi penderita sakit diabetes, gangguan pendarahan, batu ginjal dan kekurangan zat besi, sebaiknya menghindari segala bentuk makanan, minuman atau suplemen berbahan kunyit.

Senyawa pada kunyit akan bertolak belakang dengan reaksi obat, termasuk antikoagulan, antibiotik, obat kardiovaskular, antihistamin, dan obat kemoterapi, sehingga kurang efektif.

Cara Mengolah Kunyit untuk Menurunkan Berat Badan
Ada banyak cara mengolah kunyit untuk menurunkan berat badan yang lebih aman dan efektif diserap tubuh. Di antaranya:

Campuran bumbu masak
Di Indonesia, kunyit sudah sangat akrab digunakan ke dalam bumbu masak untuk meningkatkan rasa serta tampilan masakan.

Anda dapat menambahkan kunyit yang dihaluskan atau serbuk pada olahan kari, pepes, gulai, nasi tumpeng, dan aneka masakan lainnya. Akan tetapi tetap perhatikan gula dan natrium dalam masakan agar tidak memasukkan terlalu banyak.

Minuman kunyit
Selain untuk masakan, kunyit bisa diolah menjadi minuman. Untuk memberi rasa manis pada minuman kunyit untuk diet, hindari pemanis buatan seperti gula pasir, melainkan ganti dengan madu atau gula merah yang lebih alami.

Teh kunyit
Rebus 2 gelas air, tambahkan 2 sdt kunyit bubuk, masak sampai mendidih sekitar 5 menit, saring sebelum dituang ke gelas, beri perasan lemon dan madu lalu diminum.

Kunyit latte
Rebus 2 gelas air dengan 1 sdt bubuk kunyit sampai mendidih sekitar 5 menit dan saring, tambahkan susu rendah lemak, jahe, dan madu, setelah itu diminum.

Kunyit asam
Campurkan ½ sdt kunyit bubuk, 30 gram asam jawa, ½ potong gula merah, ½ sdt garam, ½ liter air. Masukkan semua bahan ke panci, rebus sampai mendidih, setelahnya saring lalu diminum.

Ragam Manfaat Kunyit
Kunyit bersifat anti-inflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan serta mengandung antioksidan. Mengonsumsi makanan dan minuman berbahan kunyit bermanfaat bagi tubuh, antara lain:

1. Meringankan radang sendi
Sifat anti-inflamasi dari kunyit dapat membantu meredakan peradangan serta pembengkakan pada penderita radang sendi (osteoarthritis).

2. Menurunkan kolesterol
Kunyit juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) penyebab sakit jantung dan stroke.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan kurkumin yang merupakan antioksidan dalam kunyit dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Meredakan nyeri haid
Kunyit dapat membantu mengurangi nyeri hadi dan kram perut saat menstruasi berkat sifat anelgesik dan kandungan kurkumin dalam kunyit.

Hal tersebut didukung pula berdasarkan jurnal penelitian terhadap efek curcumin dalam mengatasi keparahan PMS dalam NCBI.

5. Menurunkan berat badan
Penelitian terbaru menyebut, senyawa kurkumin dan piperine yang ada dalam lada hitam dapat membantu menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan tersebut dengan mengurangi pertumbuhan jaringan lemak, serta meningkatkan sensitivitas hormon insulin pada orang dengan kelebihan berat badan.

Selain itu, penelitian mencatat ada peningkatan kadar adiponektin, hormon yang membantu mengatur metabolisme.

Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kunyit untuk menurunkan berat badan.

Di samping cara mengolah kunyit untuk menurunkan berat badan, manfaatnya juga dinilai sangat berguna bagi kesehatan tubuh.

Tapi secara efektivitas, kunyit memang belum sepenuhnya bisa turunkan berat badan secara signifikan, sehingga penting untuk selalu mengimbangi dengan berolahraga dan makan makanan sehat.

Editor: NUL
Sumber: cnnindonesia