Penanganan COVID-19 di Indonesia mendapatkan apresiasi dunia. Dari publikasi John Hopkins University pada 12 September lalu, Indonesia diapresiasi dunia karena mampu menurunkan angka kasus hingga 58% dalam 2 minggu.

Dengan pencapaian ini, muncul pertanyaan apakah Indonesia sudah siap memasuki masa endemi. Terkait hal ini, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengingatkan pandemi tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.

“Memang enggak ada pandemi yang selesai dalam waktu singkat. Paling pendek 5 tahun, ada juga yang sampai 100 tahun,” ungkap Budi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9).
Menkes: Pandemi Tak Ada yang Selesai Singkat, Paling Pendek 5 Tahun (1)

Karena masih belum bisa diprediksi, Budi mengimbau masyarakat untuk segera menerima vaksin corona. Selain itu, masyarakat juga diimbau tetap disiplin protokol kesehatan meski sudah divaksin.

“Yang mesti dilakukan bersama dengan vaksinasi, kita lihat negara seperti Israel, Amerika, yang vaksinasinya tinggi tetap [kasus COVID-19] naik lagi karena mengabaikan protokol kesehatan. Maka dari itu, terus jalankan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pemerintah terus memastikan fasilitas kesehatan, testing, dan tracing terus berjalan dengan baik. Sehingga ketika ditemui kasus baru langsung ditangani agar tidak meledak dan menyebar ke daerah lain.

“Memang pemerintah perlu memastikan fasilitas testing, tracingnya baik dan harus dijalankan. Dan kalau ada ledakan di klaster, kita rapikan di klaster itu supaya enggak meledak. Insyaallah nanti kita bisa hidup normal dengan perilaku baru sehari-hari,” pungkasnya.

 

EDITOR : WILL
SUMBER : KUMPARAN