Siapa sangka ikan gabus yang biasa untuk lauk, juga memiliki ragam jenis dengan corak unik yang cocok jadi ikan hias? Keluarga Channidae alias snakehead ini merupakan ikan predator yang hidup di air tawar.

Genus yang banyak ditemukan di Asia adalah genus Channa. Sementara ada begitu banyak spesies dengan corak tubuh menawan, pecinta ikan hias umum menyebut mereka Channa.

Meski sama-sama ikan gabus, Channa yang dipelihara sebagai ikan hias memiliki harga cukup mahal. Beberapa spesies bahkan dibanderol dengan harga jutaan rupiah. Kendati demikian ini tidak menghalangi pecinta ikan hias untuk memilikinya.

Jika Anda berminat memelihara Channa, berikut caranya.

1. Satu ekor ikan dalam satu akuarium

Beberapa spesies Channa bisa tumbuh hingga memiliki ukuran tubuh lebih dari 40 centimeter. Channa micropeltes (Giant Snakehead) ukurannya bahkan bisa mencapai satu meter.

Penting untuk mempertimbangkan jenis Channa dan ukuran akuariumnya.

Sebagaimana dilansir dari Meet the Pet, Channa bisa memangsa atau menyerang sesama penghuni akuarium. Sebaiknya sediakan satu akuarium khusus untuk satu ekor Channa.

2. Penataan akuarium

Channa termasuk bukan perenang aktif, cenderung bergerak ke permukaan untuk mengambil udara dan lebih banyak melayang di tengah air. Sebagai predator penyergap, mereka juga suka berada di dasar akuarium.

Dengan melihat kebiasaan ini, Anda bisa mendekorasi akuarium dengan gua persembunyian atau vegetasi dalam air.

Menurut Practical Fishkeeping, Channa kadang melakukan gerakan impulsif, cepat sehingga cenderung membuat benda-benda di dalam akuarium berantakan.

Hiasan seperti bebatuan, kerikil atau pasir halus mungkin bukan ide baik. Gerakan spontan ikan bisa menggerakkan pasir lalu menyumbat filter akuarium.

Kemudian jangan lupa memberikan penutup akuarium sebab Channa juga merupakan pelompat ulung. Berikan lampu agar corak tubuh ikan menonjol dan berkilau.

3. Pangan

Umumnya Channa makan jangkrik maupun cacing. Sebenarnya ikan ini termasuk ikan omnivora alias pemakan segala sehingga Anda bisa melatih mereka makan udang kecil, daging, kerang-kerangan. Pelet atau makanan ikan berupa butiran pun tidak masalah.

Editor: NUL

Sumber: cnnindonesia