Baru-baru ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku Indonesia kebobolan varian Delta via jalur laut. Maka dari itu, pemerintah kini memperketat pintu keluar masuk baik darat, udara, maupun jalur laut dengan mewajibkan orang yang datang sudah divaksinasi dan dites COVID-19 PCR tiga kali.

“Perlu disadari bahwa pintu masuk kemarin pada Delta kemarin kebobolan, makanya kita lupa menjaga dari sisi lautnya, karena banyak kapal-kapal pengangkut barang yang masuk ke Indonesia dari India. Krunya diizinkan keluar sehingga menularkan,” kata Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI Selasa (14/9/2021).

Sejauh ini, banyak WNA maupun WNI yang baru tiba ternyata positif COVID-19 padahal membawa surat negatif Corona. Paling banyak dari Arab Saudi, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab.

“Untuk itu kita akan segera melakukan kerja sama bilateral dengan Kemenkes di tiga negara itu untuk memastikan untuk membatasi lab-lab apa saja yang boleh kita terima, yang bersertifikasi dengan baik di otoritas lokalnya untuk memastikan bahwa test PCR-nya memang bagus,” sambung dia.

Sejak pertama kali ditemukan, varian Delta sudah mendominasi ke seluruh provinsi di Indonesia kecuali Sulawesi Barat. Sampel yang paling banyak teridentifikasi varian Delta ada di DKI Jakarta dengan lebih dari 800 kasus.

Berikut sebaran terbarunya berdasarkan update data Balitbangkes Kemenkes RI 11 September 2021.

Varian Corona Delta: 2.471
Aceh: 18 kasus
Sumatera Utara: 73 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Bengkulu: 3 kasus
Sumatera Selatan: 9 kasus
Jambi: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 27 kasus
Riau: 30 kasus
Lampung: 5 kasu
Banten: 28 kasus
Jawa Barat: 383 kasus
DKI Jakarta: 825 kasus
DIY: 20 kasus
Jawa Timur: 32 kasus
Jawa Tengah: 196 kasus
Bali: 23 kasus
Nusa Tenggara Barat: 46 kasus
Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
Kalimantan Tengah: 3 kasus
Kalimantan Barat: 28 kasus
Kalimantan Timur: 299 kasus
Kalimantan Utara: 38 kasus
Kalimantan Selatan: 33 kasus
Sulawesi Selatan: 19 kasus
Sulawesi Utara: 8 kasus
Sulawesi Tengah: 42 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Maluku: 10 kasus
Maluku Utara: 30 kasus
Papua: 12 kasus
Papua Barat: 15 kasus

Varian Corona Alpha: 65 kasus
Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
DKI Jakarta: 37 kasus
Jawa Barat: 11 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Bali: 1 kasus
Varian Corona Beta: 22 kasus
Jawa Barat: 7 kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Bali: 1 kasus

editor : will
sumber : detik