Filipina terus diguncang rekor lonjakan kasus harian baru COVID-19. Akibatnya semakin banyak rumah sakit yang kolaps lantaran kapasitas ruang untuk pasien COVID-19 penuh.

Diketahui data kasus harian baru COVID-19 di Filipina dilaporkan mencapai rekor pada 26.303 kasus pada Sabtu (11/9) lalu. Kementerian Kesehatan mengatakan kasus yang dikonfirmasi di Filipina naik menjadi total 2,2 juta, sementara kematian naik 79 kasus menjadi 34.978.

Pada Sabtu (11/9), terdapat dua rumah sakit baru yang ditutup sementara terdapat di provinsi Quezon, Filipina. Diketahui wilayah tersebut saat ini tengah menerapkan karantina komunitas dengan pembatasan aktivitas hingga 30 September 2021. Dilaporkan kasus aktif di sana berjumlah 2.311 orang, padahal pada 23 Juli lalu masih tercatat 705 orang.

Tak hanya di Quezon, pada Jumat (10/9) lalu, Rumah Sakit Distrik Gumaca milik pemerintah juga mengumumkan bahwa kamar untuk pasien COVID-19 telah penuh dan tak bisa menampung pasien baru.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi Anda. Kasus darurat akan distabilkan dan dirujuk ke rumah sakit lain. (Tapi) dengan berat hati, (pasien baru) tidak dijamin,” kata kepala rumah sakit, Dr Sonny Ching dalam sebuah postingan di media sosial, seperti dilansir The Straits Times, Minggu (12/9/2021).

Sementara itu, pada Kamis lalu (9/9), Rumah Sakit Distrik Magsaysay, fasilitas medis lain yang dikelola pemerintah juga mengeluarkan pesan serupa soal kondisi COVID-19 di negara tersebut. Bahkan pihaknya juga kewalahan lantaran tenaga kesehatan juga terpapar COVID-19.

“Meski kami terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pegawai kami, kami masih mencatat peningkatan infeksi COVID-19 yang signifikan di antara petugas kesehatan, terutama para personel garis depan kami,” kata pihak administrasi rumah sakit di halaman Facebook-nya.

Sejumlah rumah sakit mendesak pasien dengan gejala COVID-19 untuk mencari perawatan dan pengobatan di fasilitas medis lainnya.

Pengumuman akan kolapsnya banyak rumah sakit di Filipina sudah terjadi sejak Agustus lalu. Bahkan dua fasilitas medis swasta terbesar di Provinsi Quezon, Mount Carmel Diocesan General Hospital dan the Lucena United Doctors Hospital (LUDHMC) dilaporkan penuh.

Rekor kasus COVID-19 di Filipina terjadi saat negara tersebut menghadapi varian Delta virus Corona yang sangat menular, yang telah melumpuhkan sistem perawatan kesehatan negara-negara Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

 

Editor: NUL

Sumber: detiknews