Kabar baik bagi foodies penggemar makanan pedas. Ternyata cabe punya segudang manfaat kesehatan, termasuk sehatkan pernapasan, mencegah kanker paru-paru dan meredakan asma.

Capsaicin merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam cabe . Zat ini juga yang mempengaruhi rasa pedas pada cabai, meskipun secara keseluruhan cabe juga mengandung vitamin dan sumber nutrisi lainnya.

Makanan yang mengandung cabe terbukti menambah selera, tak heran kalau makan makanan pedas selalu ingin nambah. Tapi di samping membuat makanan jadi lebih menggoda, cabai juga memberi manfaat kesehatan.

Dilansir dari Times Now News (2/9) sudah banyak penelitian soal kandungan capsaicin dalam cabe yang terbukti baik untuk kesehatan. Salah satunya yakni menyehatkan saluran pernapasan dan menurunkan resiko terpapar kanker paru-paru. Bahkan mengonsumsi makanan pedas juga mencegah dan meredakan asma.

Selain menyehatkan saluran pernapasan, cabai juga dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kekebalan tubuh, dan membantu penurunan berat badan.

Berikut beberapa manfaat cabai untuk kesehatan:

1. Menurunkan resiko kanker paru-paru

Sebuah penelitian terbaru menemukan fakta bahwa cabai dapat membantu memperlambat penyebaran kanker paru-paru. Bahkan menurunkan resiko penyebaran sel kanker pada otak maupun hati.

Kanker paru-paru dianggap sebagai salah satu penyebab utama kematian pada pria maupun wanita. Sebagian besar kematian yang terkait dengan kanker terjadi ketika sel-sel kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh, sebuah proses yang disebut metastasis.

Kanker metastatik terkenal sulit diobati dibandingkan dengan kanker yang belum menyebar. Para peneliti menemukan bahwa capsaicin menghentikan metastasis kanker paru-paru pada hewan pengerat dan kultur sel manusia.

“Studi kami menunjukkan bahwa senyawa alami capsaicin dari cabai dapat mewakili terapi baru untuk memerangi metastasis pada pasien kanker paru-paru,” kata Jamie Friedman, peneliti di laboratorium Piyali Dasgupta, Sekolah Kedokteran Universitas Marshall Joan C. Edwards.

2. Menurunkan berat badan

Meskipun makanan pedas membuat nafsu makan meningkat tapi efeknya justru membuat badan lebih langsing. Kandungan capsaicin terbukti menurunkan nafsu makan serta meningkatkan aktivitas pembakaran lemak.

Efek makanan pedas dalam tubuh membuat metabolisme lebih lancar sehingga berefek positif pada penurunan berat badan. Makanan pedas juga membuat tubuh berkeringat dan mengeluarkan racun dalam tubuh. Jadi kalau kamu sedang diet, coba tingkatkan konsumsi makanan pedas.

Tapi perlu diperhatikan, tetap kontrol porsi cabai yang ditambahkan dalam makanan agar tak menimbulkan masalah pada pencernaan.

5 Sayuran Ini Bantu Sehatkan Pernapasan dan Redakan Asma5 Manfaat Makan Cabe, Sehatkan Saluran Pernapasan dan Cegah Asma Foto: Getty Images/iStockphoto/KPS

3. Menjaga kesehatan jantung

Sebuah studi menunjukkan bahwa cabe, termasuk jenis cabe rawit, jalapenos dan habanero dapat membantu melindungi kesehatan jantung. Selain itu, berbagai masalah penyakit kardiovaskular juga bisa dicegah dengan rutin menyantap makanan pedas.

Orang-orang yang doyan makan makanan pedas terbukti lebih rendah terkena masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

4. Pereda nyeri

Cabai membantu melepaskan hormon endorfin dalam tubuh, hormon ini berperan sebagai pereda nyeri alami. Zat capsaicin dalam cabai bekerja sama dengan reseptor rasa sakit. Kemudian akan muncul sensasi panas dari cabe yang membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal rasa sakit.

Beberapa produk pereda nyeri sengaja dibuat dengan tambahan zat capsaicin. Sebut saja krim atau plester untuk membantu mengatasi nyeri sendi serta cedera. Tapi bukan berarti penggunaan cabai bisa dioleskan pada kulit atau luka, hal ini justru berbahaya.

5 Cara Ampuh Hilangkan Panas di Tangan Setelah Terkena Cabai5 Manfaat Makan Cabe, Sehatkan Saluran Pernapasan dan Cegah Asma Foto: Getty Images/iStockphoto/Geo-grafika

 

5. Melancarkan pencernaan

Ketika capsaicin masuk ke dalam pencernaan, saraf-saraf yang ada di saluran pencernaan akan menghasilkan anandamide. Anandamide merupakan senyawa kimia yang membantu mengurangi inflamasi alias peradangan, termasuk yang sering terjadi akibat tukak lambung.

Konsumsi cabe dalam porsi tepat juga membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi sembelit. Namun ketika konsumsinya berlebihan maka cabe justru berpotensi menyebabkan diare karena infeksi pada saluran cerna.

Editor: NUL

Sumber: detikfood