Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021, di Kota Batam, Kepulauan Riau resmi dimulai, Kamis (2/9/2021) pagi.

Adapun pelaksanaan tes SKD CPNS tahun 2021 ini, terhitung diikuti oleh 7.983 peserta, yang akan memperebutkan 295 posisi CPNS di instansi Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Pantauan di lokasi yang berkonsentrasi di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKN), lantai V Gedung Bersama, penerapan protokol kesehatan terlihat berlangsung sangat ketat.

Dimana pada lantai dasar, para peserta yang hadir diminta melengkapi administrasi terlebih dahulu, dan petugas meminta kelengkapan surat keterangan PCR dan Antigen yang dibawa oleh para peserta.

Para peserta juga diminta mengantri terlebih dahulu saat akan memasukki lift, dengan kapasitas 4 peserta dalam satu lift.

“Penerapan protkes ini sangat diperlukan untuk sama-sama saling menjaga. Agar nanti tidak ada laporan pasien positif dari para peserta SKD CPNS,” ungkap Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang melakukan pantauan pelaksaan ujian, Kamis (2/9/2021).

Amsakar menerangkan, proses SKD sendiri bakal berlangsung selama 17 hari, mulai dari tanggal 2 hingga 18 September 2021 mendatang.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, berpesan kepada seluruh peserta CPNS 2021 agar bersyukur karena dapat lolos administrasi hingga dapat mengikuti tes hari itu.

Sebab menurutnya, minat untuk menjadi ASN selalu meningkat tiap tahunnya.

“Di tahun ini saja ada 7.983 orang yang mendaftar. Dari jumlah itu, sebanyak 5.713 orang lolos administrasi untuk memperebutkan 295 formasi,” katanya.

Dia turut berpesan, untuk tidak percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan dalam tes tersebut.

Sementara itu, salah satu peserta asal Medan, Sumatera Utara, Melda mengungkapkan bahwa mengikuti tes CPNS di Batam hanya dengan bermodal nekat dan usaha.

Namun demikian, Melda sempat mengeluhkan mengenai aturan perjalanan, dan juga aturan mengikuti ujian yang sesuai dengan aturan protokol kesehatan saat ini.

“Kendala saya yang paling terasa saat ikuti tes CPNS ini, hanya aturan Swab PCR untuk maskapai penerbangan, dan Antigen sebelum ikuti tes ini,” ungkap Melda setelah selesai mengikuti SKD CPNS.

Datang ke Kota Batam, Melda mengaku tidak memiliki keluarga dan kerabat, sehingga untuk saat ini Melda mengaku kost di kawasan Nagoya.

Hal ini sendiri juga diakuinya menjadi pengalaman baru baginya, dikarenakan bahwa Melda sama sekali tidak mengetahui arah jalan di Kota Batam.

“Saya sudah datang sejak seminggu lalu. Ini pengalaman pertama saya, lucu saat saya pertama tiba disini, dan saya sempat nyasar saat akan menuju kost. Kesini aja saya naik transportasi aplikasi online,” terangnya.

Saat ini, Melda sendiri hanya dapat berharap agar dapat ke tahapan selanjutnya, dikarenakan Melda menilai bahwa hasil test SKD CPNS miliknya tergolong rendah.

“Nilai saya 366, semoga saja saya bisa lolos ke tahapan selanjutnya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Hasnah, mengatakan, pelaksanaan SKD tingkat Kota Batamper harinya dilakukan empat sesi.

Namun, untuk hari Jumat pelaksanaan SKD hanya dilakukan dua sesi saja.

“Dalam satu sesi dibatasi 95 orang saja, jadi per hari ada 380 peserta yang ikut ujian,” katanya.

Editor: WIL

Caption: Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad meninjau seleksi kompetisi sasar CPNS) 2021. Fpojokbatam.id