Program Skills for Prosperity di Indonesia (SfP-Indonesia), yang didanai Pemerintah Inggris, dengan melibatkan Politeknik Negeri Batam (Polibatam), resmi diluncurkan secara virtual, Kamis (12/8/2021) siang.

Tangkapan layar pertemuan virtual membahas kerjasama program SfP-Indonesia dan Polibatam. F.Ist

Kehadiran program yang digagas Organisasi Buruh Internasional (ILO) ini, ditargetkan memaksimalkan proses pembelajaran siswa, dan membekali dengan keterampilan yang sesuai dengan standar maritim global, dikarenakan permintaan pasar tenaga kerja merupakan tujuan kunci dari kemitraan baru dalam pengembangan keterampilan.

Dalam kegiatan secara daring ini, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor Leste, Michiko Miyamoto, menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dalam pemulihan ekonomi, di masa Covid-19.

Program ini, merupakan bagian dari program kerja ILO dalam pengembangan keterampilan bersama Pemerintah, mitra sosial dan para pemangku kepentingan di Indonesia.

Program SfP-Indonesia secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kebijakan dan sistem pengembangan keterampilan di Indonesia sebagai upaya merespons perubahan kebutuhan keterampilan di industri maritim yang terus berkembang.

“Pengembangan keterampilan dan reformasi positif dalam sistem keterampilan Indonesia merupakan faktor penting dalam pemulihan dari pandemi yang berpusat pada manusia, di
mana kaum muda dapat mengakses pendidikan dan pelatihan yang mengarahkan pada kesempatan mendapat pekerjaan yang layak, dan memastikan tidak ada satu orang pun
yang tertinggal. Ini sejalan dengan pemulihan ekonomi yang akan didorong oleh pertumbuhan tenaga kerja yang terampil dan produktif,” ujar Michiko.

Program yang dijalankan dengan Polibatam ini, akan bekerjasama dengan City of Glasgow College, yang akan membantu Polibatam dalam memperkuat program studi empat tahun dalam bidang logistik dan perdagangan internasional.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai langkah ini adalah upaya penting pemulihan ekonomi Batam.

Kendati Batam merupakan salah satu hub logistik di Indonesia, banyak tenaga kerja terampil datang dari luar wilayah tersebut.

Saat ini, program studi logistik dan perdagangan Internasional merupakan satu-satunya program studi yang terfokus pada logistik di wilayah
ini.

“Selama pemulihan ekonomi pasca COVID-19, sangatlah penting bagi para lulusan dan pekerja kita untuk tidak hanya mempunyai tapi juga menguasai pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan
tren global,” tegasnya dalam pertemuan tersebut.

Direktur Polibatam, Uuf Brajawidagda menekankan dengan program ini akan mendorong mahasiswa Polibatam, terus bersain di bidang perdagangan Internasional dan logistik.

Batam sebagai salah satu kawasan Perdagangan Bebas, diungkapkan nya selalu dilalui oleh 3.000 kapal, yang selalu melakukan aktifitas transportasi dan logistik.

Program ILO oleh Pemerintah Inggris ini, akan mendukung upaya transformasi program diploma tiga tahun, menjadi program studi empat tahun yang setara dengan sarjana dalam bidang teknik pelayaran.

“Kemitraan ini akan membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing global untuk industri maritim agar dapat menjadi bantalan penting bagi kinerja ekonomi di sektor ini,” ujarnya.

Uuf berharap, para mahasiswa Polibatam, dapat mengambil manfaat dari pengembangan keterampilan interaktif melalui pembelajaran berbasis kerja dan konsultasi dengan para ahli, di mana hal ini dapat mendukung mereka mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Pendidikan dan pelatihan vokasi memainkan peran penting dalam
menyediakan sumber daya manusia berkualitas untuk masa depan Indonesia. Saya optimis inisiatif yang dilakukan oleh ILO ini akan bermanfaat untuk mendukung upaya kami
mempercepat pengembangan sumber daya manusia,” ungkap Uuf.

Editor: WIL

Caption: Tangkapan Layar Pertemuan Virtual Membahas Kerjasama Program SfP-Indonesia dan Polibatam. F.Ist