Kasus infeksi Covid-19 di Jepang mencapai satu juta pada Jumat (6/8), di tengah lonjakan yang terjadi di ibu kota Tokyo dan sejumlah wilayah lain akibat penyebaran virus corona varian Delta.

Seperti dilaporkan Reuters, kasus harian Covid-19 di Jepang hari ini bertambah 15.645 orang. Penambahan itu membuat jumlah keseluruhan kasus sejak awal terdeteksi mencapai 1.001.335.

Tokyo masih menjadi kota dengan jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi dengan 4.515 orang. Sedangkan Prefektur Kanagawa mencatat lonjakan kasus hingga 2.000 dalam waktu kurang dari dua pekan.

Sementara itu kasus infeksi di kota Osaka juga melampaui catatan tertinggi yakni sebanyak 1.310.

Kenaikan kasus itu membuat pemerintahan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memikul beban berat untuk menghadapi Covid-19. Sebab, Jepang pada tahun lalu dinilai sukses meredam penyebaran kasus Covid-19.

Melihat kenyataan kasus Covid-19 terus meluas, Suga menyatakan pemerintah bisa menerapkan status darurat nasional di seluruh negeri jika keadaan memburuk.

“Kita harus mempertimbangkan kondisi di setiap wilayah. Setiap daerah punya cara berbeda,” kata Suga di sela-sela pidato peringatan Peringatan 76 Tahun Bom Atom Hiroshima.

Krisis Covid-19 juga membuat pemerintahan Suga semakin tertekan karena harus menggelar pemilihan umum pada Oktober mendatang.

Melihat kondisi kasus Covid-19 yang terus menanjak, Suga menyatakan pemerintah akan membuat keputusan terkait izin kehadiran penonton di ajang Paralimpiade pada 24 Agustus sampai 5 September setelah Olimpiade 2020 berakhir pada Minggu (8/8) mendatang.

Editor: Parna

Sumber: cnnindonesia