Studi menunjukkan virus corona varian Delta menyebar lebih cepat. Terdapat sejumlah alasan varian Delta lebih menular dibanding virus corona lain seperti varian Alfa dan Beta serta virus asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

Berdasarkan hasil penelitian spesimen, Kementerian Kesehatan menyatakan virus corona varian Delta telah menyebar hampir merata di seluruh Indonesia.
Sementara itu di dunia, data WHO menunjukkan terjadi peningkatan kasus 80 persen selama empat minggu terakhir. Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut penularan virus corona varian Delta seperti campak dan cacar air.

Data CDC menunjukkan, setiap orang yang terinfeksi virus corona varian Delta rata-rata bisa menularkan penyakitnya kepada 8-9 orang.

Studi yang dipublikasikan di bioRxiv menunjukkan, mutasi yang terjadi pada varian Delta menjadi alasan varian ini lebih menular dibanding virus corona biasa atau varian lain seperti varian Alfa.

Mutasi pada virus corona ini meningkatkan kemampuan protein lonjakan mengikat sel manusia untuk menginfeksi. Dengan kata lain, lebih mudah menular dibandingkan varian virus lain.

Studi lain yang dipublikasikan di Cell juga menunjukkan mutasi virus ini membantu varian Delta menghindari antibodi penetral yang dihasilkan oleh infeksi sebelumnya atau dari vaksin.

Selain itu, pada mutasi T478 ditemukan protein lonjakan yang berinteraksi dengan reseptor ACE2. Interaksi ini memudahkan varian Delta masuk ke sel paru-paru.

Data WHO menunjukkan mutasi varian Delta menyebabkan varian ini 55 persen lebih mudah menulari dari varian Alfa. Sedangkan varian Alfa 50 persen lebih menular dari virus corona asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan.

Untuk mencegah penularan virus corona varian Delta, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan. Pakar Kesehatan Masyarakat dari Universitas Indonesia, Budi Haryanto mengatakan kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan untuk menghadapi varian baru.

“Selalu waspada dan disiplin menerapkan 5M plus dobel masker jika keluar rumah. Selain itu harus berani mengingatkan orang lain yang lalai. Kalau pencegahannya ya harus disiplin dan tegas, kasus bisa ditekan dan menurun,” kata Budi.

Itulah sejumlah alasan varian Delta lebih menular dibanding varian lain dan juga virus corona asli.

Editor: Nul

Sumber: cnnindinesia