Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi menyebut bahwa akan mencarikan solusi mengenai keluhan orang tua siswa yang mengaku tidak diterima di SMA Negeri 3 Batam.

Hal ini dilontarkannya melihat aksi yang selalu dilakukan oleh para orang tua siswa sejak beberapa hari belakangan di depan salah satu SMA favorit di Batam, Kepulauan Riau tersebut.

Mengenai SMA 3 Batam yang sempat Marlin mengatakan saat ini masih dalam proses untuk mencari solusinya.

Sebab, jumlah siswa yang tak tertampung di sekolah tersebut cukup banyak, sementara ketersediaan ruang kelas juga tidak mencukupi.

“Mungkin ada SMA yang kekurangan anak didik, kekurangan disitu akan kita titipkan anak yang tak tertampung ini. Jadi tetap dia SMA 3, tapi kita titipkan. Tapi ini wacana kita, hari Senin saya akan ketemu dengan Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan itu,” ujarnya, Sabtu (24/7/2021).

Ia menambahkan, kepada orangtua siswa yang tak tertampung diminta untuk bersabar.

Ia meyakini, Pemprov Kepri akan segera mencarikan solusi yang terbaik untuk siswa yang tak tertampung ini.

Sebab, saat ini wajib pendidikan selama 12 tahun dan pemerintah harus bisa menyediakannya.

“Mungkin yang mereka harapkan sekolah disitu namun disisi lain masih banyak sekolah yang kekurangan murid. Namanya anak-anak mungkin kepengen sekolah disitu karena ada temannya. Tapi yakin dan percayalah, dalam waktu dekat ini akan terselesaikan,” imbuhnya

Sebelumnya, salah satu orang tua siswa Suherman (50) mempertanyakan pembukaan gelombang kedua di SMA 3 Batam dengan kuota penerimaan sebanyak 81 siswa.

Hal ini terkesan mencurigakan, karena sistem PPDB Online sendiri diakuinya sudah ditutup sejak beberapa minggu lalu, dengan kuota 288 siswa

Adapun data ini mereka dapatkan dari beberapa orang tua siswa lain dan anaknya telah terdaftar di SMA 3 Batam.

Editor: WIL