Presiden Joko Widodo meminta upaya tes dan telusur (tracing) pasien virus corona (Covid-19) ditingkatkan selama perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKMLevel 4 Jawa-Bali diperpanjang hingga 2 Agustus.

“Kita harus selalu waspada, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular,” kata Jokowi di Istana Negara, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (25/7).

“Saya memerintahkan agar testing dan tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan tes dan telusur akan jadi pilar penanganan pandemi Covid-19. Ia juga meminta dua upaya itu didukung dengan kesiapan penanganan (treatment) pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan bawahannya untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit, pusat isolasi, dan ketersediaan oksigen. Jokowi berkata upaya-upaya itu guna menekan potensi kematian pasien Covid-19.

“Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin,” tutur Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus. Perpanjangan dilakukan usai mengevaluasi penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 yang berlaku sejak 3 Juli.

Dalam pembatasan kali ini, pemerintah melonggarkan sejumlah sektor usaha rakyat. Jokowi mempersilakan pasar rakyat, khususnya pedagang kebutuhan sehari-hari, untuk beroperasi seperti biasa.

Pedagang pasar yang tidak menjual kebutuhan sehari-hari boleh beroperasi hingga pukul 15.00 dengan protokol kesehatan ketat. Usaha kecil di luar pasar boleh beroperasi hingga pukul 21.00.

Editor: Nul

Sumber: cnnindonesia