Malaysia kembali mencatatkan rekor penambahan kasus positif covid-19 pada Sabtu (24/7) hari ini. Tercatat ada penambahan sebanyak 15.902 kasus positif.

Jumlah ini lebih banyak dibanding pada hari Jumat (23/7) kemarin, di mana tercatat ada penambahan sebanyak 15.573 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah menyatakan dengan penambahan jumlah tersebut maka total ada 996.393 kasus positif sejak pandemi Covid-19 terjadi di Malaysia.

“Selangor melaporkan 7.351 kasus sementara Kuala Lumpur masih tetap tinggi pada 2.406 kasus,” katanya seperti dikutip dari Malay Mail, Sabtu (24/7).

Sama seperti negara-negara Asia Tenggara lain seperti Indonsia dan Vietnam, Malaysia saat ini juga tengah mengalami lonjakan kasus covid-19. Rekor tertinggi tambahan kasus terjadi.

Ibu kota Vietnam, Hanoi diputuskan untuk lockdown karena lonjakan kasus. Malaysia juga sudah sejak beberapa waktu lalu memutuskan untuk melalukan penguncian wilayah.

Penanganan pandemi di negeri jiran tak memuaskan beberapa kelompok warganya.  Hari ini digelar konvoi mobil berbendera hitam untuk menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengundurkan diri karena dianggap gagal menangani pandemi Covid-19.

Menurut laporan Malay Mail, konvoi kendaraan itu terlihat di ruas-ruas jalan di berbagai penjuru Malaysia sejak Sabtu siang.

Di Kuala Lumpur misalnya, sekitar 10 mobil terlihat berjalan beriringan selama satu jam dari Menara UOA di Bangsar Utama menuju sejumlah lokasi terkenal, antara lain Masjid Jamek, Brickfields, KL Sentral, dan Jalan Syed Putra.

Selain di Kuala Lumpur, konvoi kendaraan itu juga digelar di beberapa kawasan lain, seperti Johor, Kedah, Melaka,Penang, Pahang, Sabah, Kucing, Sarawak, Perak, dan Selangor.

Mohd Asraf Sharafi selaku juru bicara koalisi masyarakat penggagas aksi ini, Sekretariat Solidariti Rakyat (SSR) menyebut bahwa konvoi hari ini hanya sebagai pemanasan menuju aksi puncak mereka bertajuk #Lawan yang akan digelar pada 31 Juli mendatang.

“Kami sedang pemanasan menuju aksi 31 Juli. Malam ini, kami akan mengumumkan lokasi aksi tersebut,” ucap Asraf kepada Malay Mail.

Editor: Nul

Sumber: cnnindonesia