Fokus Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam melakukan antigen massal yang ditargetkan terlaksana tiga hari mendatang.

Membuat Pemko Batam kini melakukan pelatihan bagi para bidan yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Kita akan memanfaatkan sekitar 100 lebih bidan di Batam ini, untuk dapat melakukan antigen test. Sekarang lagi dilatih di Bapelkes semua,” ungkap Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang ditemui di kawasan Sei Panas, Jumat (23/7/2021).

Rudi menegaskan, kesiapan Tenaga Kesehatan (Nakes) dianggap perlu untuk segera direalisasikan, mengingat bahwa pelaksanaan antigen masal ini wajib untuk dilakukan secara bersamaan dalam hari yang sudah ditentukan.

Guna memenuhi kebutuhan nakes ini, Rudi juga telah meminta sejumlah Rumah Sakit swasta di Batam untuk mengirimkan perwakilan, selain meminta bantuan dari nakes TNI-POLRI.

“Kalau masih kurang dalam dua hari ini kita akan minta nakes dari daerah lain. Karena target saya tiga hari lagi ini harus sudah jalan,” tegasnya.

Namun demikian, Rudi juga mengaku akan berfokus pada ketersediaan alat Antigen yang akan digunakan bagi Kelurahan sasaran.

Untuk itu, Pemko Batam diakuinya sedang menggesa Kementerian terkait mengenai bantuan alat antigen.

“Karena dilakukan bersamaan, ini tidak boleh terputus. Apabila kita jadwalkan selesai dalam 10 hari namun alat nya habis, maka harus menunggu lagi kiriman alat. Ini malah akan berpotensi untuk melakukan penyebaran lebih masif di lokasi yang belum didatangi,” ungkapnya.

Pentingnya ketersediaan alat, juga sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Batam yang saat ini semakin meningkat.

Nantinya warga yang terdeteksi reaktif atau positif, akan langsung dibawa menuju lokasi karantina yang telah disiapkan.

Kemudian bagi keluarga yang ditinggal selama karantina, juga akan dijamin dengan pemberian sembako yang merupakan sumbangan dari pihak pengusaha.

“Kalau kepala keluarga yang positif dan masuk karantina. Keluarga yang ditinggal akan kita beri sembako nya. Kita dapat suport dari pengusaha untuk ini,” paparnya.

Editor: WIL