Beberapa waktu lalu, beredar sebuah informasi di media sosial dan WhatsApp grup soal manfaat labu kuning untuk COVID-19. Beberapa informasi menyebutkan bahwa labu kuning bisa menyembuhkan seseorang dari COVID-19.

Dalam informasi tersebut juga menyertakan kisah orang lain yang juga merasakan manfaat labu kuning untuk COVID-19. Orang tersebut bercerita bisa sembuh dari COVID-19 dan gejalanya setelah mengkonsumsi labu kuning kukus.

Benarkah informasi tersebut? Apakah labu kuning bisa membantu seseorang sembuh dari COVID-19?

Dikutip dari laman Satgas COVID-19 di covid19.go.id, ternyata informasi soal manfaat labu kuning untuk COVID-19 itu keliru. Faktanya, khasiat labu kuning yang disebut bisa menyembuhkan COVID-19 belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati, Apt, mengatakan belum ada hasil penelitian yang menyebutkan bahwa labu kuning hangat bisa menyembuhkan penderita COVID-19.

“Belum ada hasil penelitiannya,” tegas Prof Zullies.

Labu kuning tetap punya manfaat kesehatan

Prof Zullies menjelaskan labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Meski begitu, manfaat labu kuning itu tidak dikhususkan untuk pasien yang terinfeksi COVID-19.

Berdasarkan penelitian yang ada, labu kuning memiliki banyak manfaat. Misalnya menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan, menekan risiko terkena kanker, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan fungsi otak, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan menjaga kesehatan kulit.

Dalam penjelasannya, Prof Zullies menambahkan orang yang merasakan manfaat labu kuning untuk COVID-19 dan membuatnya menjadi negatif bisa jadi adalah sebuah kebetulan. Belum ada hasil penelitian yang bisa membuktikannya.

Bisa disimpulkan bahwa manfaat labu kuning untuk COVID-19, yang disebut bisa menyembuhkan penyakit akibat virus Corona tersebut adalah hoax dengan kategori konten menyesatkan.

Editor: Nul

Sumber: detiknews