Seluruh penduduk kota Nanjing di China dilarang pergi keluar kota setelah sembilan kasus virus Corona (COVID-19) terdeteksi di wilayah tersebut. Sembilan kasus baru itu merupakan para pekerja bandara setempat.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/7/2021), otoritas kota Nanjing yang ada di Provinsi Jiangsu, mengimbau warganya untuk tidak bepergian kecuali ada keperluan yang sangat mendesak. Mereka yang ingin pergi keluar kota diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes Corona dalam 48 jam terakhir sebelum keberangkatan.

Langkah tegas itu diambil otoritas kota Nanjing setelah pada Selasa (20/7) waktu setempat, melaporkan sembilan pekerja bandara setempat dinyatakan positif Corona setelah menjalani tes rutin. Lebih banyak sampel tes nucleic acid terhadap pekerja bandara setempat masih dianalisis.

Otoritas setempat juga mewajibkan warga yang tinggal di area berisiko tinggi penularan Corona untuk tetap berada di rumah. Salah satu area di kota tersebut ditutup sementara akibat penularan Corona.

Pada Rabu (21/7) waktu setempat, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 22 kasus Corona dalam sehari. Angka ini menurun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 65 kasus dalam sehari.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 kasus di antaranya merupakan kasus impor atau penularannya terjadi di luar negeri. Dua kasus lainnya merupakan penularan lokal yang terdeteksi di Provinsi Yunnan, yang berbatasan dengan Myanmar.

NHC juga melaporkan 23 kasus Corona tanpa gejala, termasuk satu kasus penularan lokal di Jiangsu. Otoritas China diketahui tidak menyertakan kasus Corona tanpa gejala ke dalam penghitungan data resminya.

Sejauh ini, data resmi otoritas China melaporkan total 92.364 kasus Corona dengan 4.636 kematian.

Editor: Nul

Sumber: detiknews