Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) hari ini, Rabu (14/7), meresmikan kedutaan besar mereka di Tel Aviv, Israel.

Mereka menjadi negara pertama di kawasan Teluk yang membuka kedutaan besar di Israel. Hal itu juga diharapkan mempererat perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Dilansir Reuters, kedutaan besar UEA yang baru diresmikan itu terletak di dekat Bursa Saham Tel Aviv. Langkah itu dilakukan setelah pada Juni lalu Israel meresmikan kedutaan besar di Abu Dhabi dan Dubai.

“Sejak normalisasi hubungan, kami melihat peluang di bidang perdagangan dan investasi. Kami meneken perjanjian kerja sama di berbagai bidang mulai dari ekonomi, perhubungan udara, teknologi dan budaya,” kata Duta Besar UEA di Tel Aviv, Mohamed Al Khaja, dalam jumpa pers.

Presiden Israel, Isaac Herzog, yang hadir dalam peresmian kedutaan besar UEA menyatakan langkah ini adalah titik penting perjalanan di antara kedua menuju perdamaian, kemakmuran, keamanan dan masa depan di kawasan Timur Tengah.

“Melihat bendera UEA berkibar di Tel Aviv masih seperti mimpi setahun yang lalu. Dalam banyak tidak ada hal lain yang lebih lazim dan natural dari pemandangan ini,” kata Herzog.

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan nilai kerja sama perdagangan kedua negara sejak normalisasi hubungan sudah melampui US$675 juta (sekitar Rp9.7 triliun).

UEA dan Bahrain meneken perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel berjuluk Abraham Accord melalui perantara Amerika Serikat pada tahun lalu. Penandatanganan secara simbolis dilakukan di Gedung Putih, Washington D.C., pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump.

Editor: Nul

Sumber: cnnindonesia