Warga Kota Tanjungpinang heboh dengan kasus baru COVID-19 di RT 3 RW 5 Lorong Belitung Jl Pramuka. Satu dari lima keluarga tersebut akhirnya meninggal dunia setelah diketahui terpapar virus yang mematikan tersebut.

Sejumlah petugas kesehatan diturunkan dengan menggunakan pakaian lengkap APD ditambah lagi mobil ambulans. Petugas terpaksa mengevakuasi keluarga tersebut untuk dibawa keluar dari komplek perumahan tempat mereka tinggal.

Lurah Tanjung Ayun Sakti, Ishak membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, satu dari keluarga tersebut bernama Rabiah (91) dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Sementara empat keluarga Rabiah dievakuasi.

“Ada lima dalam rumah itu, mereka sedang menjalankan karantina mandiri karena semuanya positif corona. Satu yang meninggal atas nama Rabiah,” kata Ishak.

Rencananya Rabiah akan dikebumikan di pemakaman umum COVID-19 Batu 15 Tanjungpinang.

Warga di lingkungan RT 3 RW 5 Lorong Belitung Jl Pramuka saat ini mengaku khawatir dengan peristiwa ini. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar virus mematikan ini tidak tersebar. Pasalnya, jarak rumah saling berdekatan.

“Kita akan lakukan penyemprotan mungkin besok, sekarang karena ada pertimbangan seluruh penghuni rumah sedang berada di rumahnya. Kita akan koordinasi dengan Kapolsek,” kata salah seorang anggota Babinsa yang menghubungi media ini.

Warga menilai, Pemko Tanjungpinang belum maksimal dalam permasalahan COVID-19 yang saat ini penularannya semakin tinggi. Pemerintah hanya fokus di tempat-tempat hiburan malam, swalayan, pasar dan kedai kopi saja. Padahal aktivitas isolasi mandiri atau karantina mandiri sama sekali tidak terdeteksi.

Editor: Dwik