Siapa sangka tetap berdiam diri di rumah pun tak membuat Anda 100 persen terlindungi dari Covid-19. Ada beberapa titik lengah di rumah yang memungkinkan Anda terinfeksi virus ini.

Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengatakan meski sudah menerapkan protokol kesehatan pada diri sendiri, tetap ada titik lengah penularan Covid-19. Orang acapkali abai dengan beberapa kegiatan di rumah karena merasa sudah aman dan terbebas dari Covid-19.

“Saya sudah menjalankan protokol kesehatan, sudah 5M, tapi ada yang dilupakan, apa itu? Lupa bahwa ada titik lengah, titik terjadinya penularan Covid-19,” kata Erlina dalam webinar beberapa waktu lalu.

Berikut titik lengah penularan Covid-19 yang mesti dihindari.

-Di lingkungan rumah

Ada banyak titik titik lengah yang bisa jadi ‘jalan mulus’ infeksi Covid-19 ke tubuh Anda.

Beberapa di antaranya seperti makan bersama keluarga yang tidak serumah, kumpul bersama keluarga atau teman yang tidak serumah, berinteraksi dengan asisten rumah tangga yang pulang-pergi, hingga memanggil tukang pijat ke rumah bisa menjadi sarana infeksi virus.

“Anda mungkin sudah patuh protokol kesehatan pakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, cuci tangan, tapi bagaimana dengan suami Anda yang pergi bekerja? Asisten rumah tangga Anda? Anak-anak yang bermain di luar? Mereka semua enggak terjamin bebas Covid-19,” kata ahli kesehatan masyarakat, dokter Tan Shot Yen dalam diskusi virtual Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak, beberapa waktu lalu.

Selain itu, berbelanja ke pasar atau tukang sayur, dan membiarkan anak bermain dengan teman-temannya juga menjadi titik lengah penularan di lingkungan rumah. Anda tidak tahu siapa yang telah berinteraksi dengan tukang sayur langganan, serta apakah keluarga dari teman anak Anda negatif Covid-19?

Karena virus Covid-19 kini sudah semakin menyebar, maka setiap orang harus lebih waspada penularan Covid-19 di lingkungan terdekat Anda.

– Di aktivitas harian

Sudah negatif Covid-19 melalui pemeriksaan antigen atau PCR, Anda dan kawan-kawan lantas mengadakan acara makan bersama, olahraga ramai-ramai, bahkan shopping di mal untuk memuaskan hasrat belanja. Seluruh aktivitas ini bisa menjadi titik lengah penularan Covid-19 tanpa disadari.

“Saat makan kita gak bisa pakai masker, saat makan kita berbincang, ini adalah potensi terjadi penularan transmisi droplet. Juga saat olahraga bersama, foto bersama buka masker supaya kelihatan wajah, ini gak boleh,” kata Erlina.

Perlu diketahui, hasil tes Covid-19 bersifat real time. Apa yang ditunjukkan oleh hasil tes Covid-19 hanya berlaku pada detik ketika Anda diperiksa. Hasil negatif pada tes Covid-19 tidak menjadi jaminan Anda bebas dari paparan virus.

Meski sudah pakai masker, belum tentu Anda bisa menjaga jarak. Beberapa fasilitas umum yang membuat Anda harus berdesakan, menimbulkan antrian, yang membuat risiko infeksi Covid-19 lebih tinggi.

Lift yang penuh, transportasi umum yang relatif padat, serta antrian di supermarket atau restoran langganan Anda bisa jadi titik lengah penularan Covid-19. Anda tidak pernah tahu apakah orang yang berada di kiri-kanan, depan-belakang, sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar?

Selain itu, rapat di ruang tertutup, belajar kelompok secara tatap muka, juga meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Bahkan toilet umum juga berisiko meningkatkan penularan Covid-19 secara tidak langsung. Seseorang mungkin tidak sengaja bersin tanpa menerapkan etika batuk dan bersin saat sedang toilet. Akibatnya, ada percikan droplet di toilet yang tidak sengaja disentuh.

Tentunya, Anda tidak tahu apakah setiap orang yang menggunakan toilet umum itu negatif atau positif Covid-19.

– Di lingkungan sosial

Arisan, nikahan, pesta ulang tahun, khitanan keponakan, syukuran, bahkan pemakaman bisa menjadi titik lengah penularan Covid-19 tanpa Anda sadari.

Di acara-acara tersebut, orang-orang cenderung lebih sering bercengkrama dengan jarak berdekatan, bahkan seringkali membuka masker. Akibatnya, risiko penularan Covid-19 jadi makin tinggi.

“Terutama saat menghadiri pemakaman, orang-orang akan saling menguatkan satu sama lain, jarak berdekatan tanpa masker, ini bahaya sekali,” kata Erlina.

Saat ini, infeksi Covid-19 sudah ada dalam lingkungan terdekat, tetangga, bahkan mungkin ada salah satu keluarga Anda yang telah terinfeksi. Virus yang terus bermutasi memungkinkan infeksi terjadi di mana pun tanpa Anda sadari.

“Lengah sedikit, abai protokol kesehatan, sudah virus bisa masuk tanpa kita tahu kapan di mana terinfeksinya? Covid-19 itu nyata, supaya terlindungi makanya patuh protokol kesehatan, tetap di rumah sebisa mungkin,” kata Tan Shot Yen.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia