Luka Modric bisa jadi salah satu pemain bangkotan yang masih ikut bersaing di Euro 2020. Kendati demikian, umur bukan masalah baginya untuk terus tunjukkan kemampuan.
Modric memancarkan sinarnya di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, saat Kroasia melakoni pertandingan terakhir fase grup melawan tuan rumah, Rabu (23/6) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, bintang Real Madrid itu menjadi bagian penting dalam kemenangan 3-1 Kroasia atas Skotlandia. Modric mencatatkan satu gol dan satu assist.
Modric berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-62. Dari luar kotak penalti, ia menendang dengan kaki luarnya dan bola menukik dengan indah sebelum bersarang ke gawang.
Catatan tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi Modric. Pasalnya, ia kini adalah pemain Kroasia termuda sekaligus tertua yang mencetak gol di Euro.
Modric menjadi pemain termuda Kroasia yang berhasil mencetak gol di Euro kala menghadapi Austria di Euro 2008. Kala itu, ia berusia 22 tahun dan 273 hari.
Kini, Modric menjadi pemain tertua Kroasia yang mencetak gol di turnamen sepak bola empat tahunan terakbar ‘Benua Biru’ itu dengan usia 35 tahun dan 286 hari.
Terdapat kurang lebih jarak 13 tahun ketika Modric membuat satu rekor dan catatan terbarunya. Lebih dari satu dekade, ia belum kehilangan tajinya.
Selain itu, Modric juga berperan dalam gol terakhir Kroasia yang sekaligus menyegel kemenangan. Ia memberi umpan untuk gol Ivan Perisic di menit ke-77.
Dengan kemenangan tersebut, Kroasia berhasil merangsek ke peringkat dua klasemen Grup D. Mereka menemani Inggris untuk melaju ke babak 16 besar Euro 2020.
Dalam laga tersebut, Modric mencetak gol cantik, menjadi pemain termuda sekaligus tertua Kroasia yang mencetak gol di Euro, dan membawa Kroasia ke babak 16 besar. Singkatnya: luar biasa!
Editor : Aron
Sumber : Kumparan
