Federasi Sepakbola Denmark (DBU) menyampaikan kabar terbaru terkait. Pemain 29 tahun itu akan mendapat alat bantu jantung di tubuhnya.

Eriksen kolaps di tengah pertandingan Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia di Stadion Parken, Sabtu (12/6/2021). Gelandang Tim Dinamit itu mengalami henti jantung, hingga harus ditolong tim medis dengan CPR (resusitasi jantung dan paru).

Setelah cukup lama mendapatkan perawatan di lapangan, Eriksen perlahan mulai sadar dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Laga Denmark vs Finlandia sempat ditunda sementara, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali dan berakhir dengan kemenangan Finlandia 1-0.

Kondisi  Christian Eriksen saat ini sudah stabil dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit Rigshospitalet. Paling baru, pemain Inter Milan itu bakal mendapatkan alat bantu jantung defibrilator kardioverter implan atau implantable cardioverter defibrillator (ICD).

ICD dapat membantu penderita jantung dalam mencegah kematian mendadak akibat detak jantung abnormal yang parah. Rekomendasi pemasangan alat bantu ini sudah dibicarakan dengan dokter Timnas Denmark, Morten Boesen.

Eriksen memberikan persetujuan buat pemasangan alat bantu jantung di tubuhnya. Hal itu dikonfirmasi pihak DBU, Kamis (17/6/2021).

“Setelah Christian melalui berbagai pemeriksaan jantung yang berbeda-beda, maka diputuskan bahwa dia harus mendapatkan ICD. Alat ini dibutuhkan setelah adanya serangan jantung akibat gangguan detak jantung,” begitu isi pernyataan resmi DBU.

“Christian telah setuju dengan solusi ini dan rencananya telah dikonfirmasi oleh spesialis-spesialis nasional dan internasional. Semua orang merekomendasikan perawatan ini,” sambungnya.

“Kami meminta semua orang untuk memberikan Christian dan keluarganya ketenangan dan privasi dalam waktu-waktu ini,” demikian kata DBU terkait kondisi  Christian Eriksen.

Editor : Aron
Sumber : detiksepakbola