Pakar pendidikan dan psikolog dari Amerika Serikat Dr. Howard Gardner (1989) mengembangkan kecerdasan menjadi delapan konsep kecerdasan. Salah satunya adalah kecerdasan linguistik atau bahasa. Apa itu kecerdasan linguistik?
Mengutip dari buku Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak karya Dra. Lilis Madyawati, M.Si., kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Menggunakan kata merupakan cara utama untuk berpikir dan menyelesaikan masalah bagi orang yang memiliki kecerdasan ini.
Selain itu, anak-anak dengan kecerdasan linguistik cenderung mempunyai kemampuan reseptif (input) auditori dan produktif (output) veral yang sangat baik.
Artinya mereka mampu menggunakan kata-kata untuk membujuk, mengajak, membantah, menghibur, atau mengajarkan orang lain. Hal ini ditegaskan dalam buku Strategi Pembelajaran PAUD Berbasis Multiple Intelligence yang ditulis oleh Nida’ul Munafiah, S.Pd.I, dkk.
Adapun keterampilan yang dimiliki bagi anak dengan kecerdasan linguistik di antaranya adalah menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Sebab itu, anak-anak dengan kecerdasan ini umumnya mampu mendengar dengan baik dan memberikan tanggapan dalam komunikasi verbal.
Selain itu, mampu menulis dan berbicara secara efektif dan memiliki perbendaharaan kata yang luas, menyukai puisi atau pun permainan kata.
Masih mengutip dari buku yang sama, berikut ini tips untuk mengembangkan kecerdasan linguistik pada anak usia dini:
– Memperdengarkan dan memperkenalkan lagu anak-anak;
– Bermain peran;
– Berdiskusi tentang berbagai hal yang ada di sekitar anak;
– Membacakan cerita atau mendongeng sesuai situasi dan kondisi;
– Mengajak anak berbicara sejak bayi;
– Mengenalkan permainan tebak kata;
– Memperkaya kosakata; dan
– Membuat pantun dan puisi sederhana.
Kecerdasan linguistik ini mencakup pula cara berkomunikasi, di mana pikiran dan perasaan anak dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, atau gerak dengan menggunakan kata-kata, simbol, lambang gambar, atau lukisan. Lagu-lagu juga bisa menstimulasi anak dalam mengembangkan kecerdasan.
