Divisi Humas Polri menerjunkan tim Penerangan Umum Biro Penerangan Masyarakat ke Polresta Barelang dalam rangka FGD pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme dan terorisme. Kegiatan dilaksanakan di Aula Aninditha lantai dua, Mapolresta Barelang, Kamis (10/6/2021).

FGD mengangkat tema “Bersama Perangi Radikalisme dan Terorisme”, dengan narasumber ialah Ustadz Muhammad Makmun.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bagian (Kabag) Penum Ro Penmas Div Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan beserta rombongan, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S, Kadensus 88 Polda Kepri, dan eks narapidana teroris  Kitabah Gigih Rahmat (KGR) Hari Abi Soko.

Hadiri juga 20 peserta dari perwakilan Kemenag, MUI, Ormas, PC NU, FKUB, GP Ansor, tokoh agama Konguchu dan tokoh Muhammadiyah Kota Batam serta tamu undangan lainnya.

Kabag Penum Ro Penmas Div Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, radikalisme dan intoleransi adalah bibit-bibit munculnya dari jaringan terorisme. Sedangkan deradikalisme adalah memberikan pemahaman wawasan Kebangsaan kembali kepada yang orang-orang telah melakukan aksi teror yaitu para atau eks napiter.

Kepada seluruh tamu yang telah hadir, Ahmad Ramadhan juga menyampaikan program Mabes Polri dalam pencegahan kontra radikal yang dilaksanakan di 24 Polda yang ada di Indonesia.

“Kegiatan pagi ini adalah Kontra Radikal yang merupakan upaya Polri bersama stakeholder untuk melakukan nilai-nilai dan pemahaman wawasan kebangsaan kepada masyarakat untuk menangkal kegiatan radikal,” kata Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan.

Program ini, tambah Ahmad Ramadhan, mengambil tema “Teroris Adalah Musuh Kita Bersama”. Radikalisme saat ini sudah merambah kepada kelompok milenial, seperti kejadian teroris di Makassar dilakukan sepasang suami istri yang berumur 20 tahun dan juga kejadian penyerangan bunuh diri di Mabes Polri.

“Kegiatan ini diyakini oleh mereka sebagai fisabilillah yang dianggap sebagai jihad oleh paham yang diyakini Pok Radikal,” ujar Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memerangi terorisme dan mencegah paham radikalisme yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama di Kota Batam. Mengingat Kota Batam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sangat berpotensi sebagai pintu masuk atau keluar dari jaringan-jaringan terorisme.

“Polda Kepri dan jajaran Polresta Barelang melalui tim intelijen bekerja sama dengan instansi terkait, selalu berupaya untuk melakukan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok tertentu yang terindikasi berafliasi dengan jaringan terorisme,” kata Harry Goldenhardt S.

Kombes Pol Harry Goldenhardt S juga tak lupa mengingatkan pentingnya peranan dan kerja sama dari tokoh-tokoh agama seluruh elemen masyarakat Kota Batam untuk memerangi terorisme.

“Terorisme adalah musuh kita bersama, sehingga adanya perlu peran dari tokoh kerukunan umat beragama dan seluruh elemen masyarakat Kota Batam,” ujarnya.

Kedatangan tim Divisi Humas Polri dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikal, mengingat ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia. Pertama jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamyah.

Kelompok atau jaringan teroris ini terafeliasi dengan kelompok teroris Alqaeda, sedangkan kelompok teroris jamaah JAD terafiliasi dengan ISIS.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ketahanan terhadap paham-paham radikal yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia. Pemahaman radikal tersebut bisa tumbuh dan berkembang.

“Mari bersama-sama kita lawan radikalisme dan terorisme. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa selalu memberikan perlindungan kepada masyarakat bangsa dan negara,” tutup Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S.

Editor : Dwik