Tak hanya pada pria, bahaya rokok juga bisa mengancam kelompok perempuan. Perempuan perokok bisa mengalami serangkaian masalah kesehatan.

Secara umum telah diketahui bahwa rokok memiliki banyak dampak negatif untuk kesehatan. Berbagai penyakit dapat disebabkan oleh kebiasaan satu ini.

Dokter spesialis penyakit dalam, Pandang Tedi Adriyanto mengatakan, kanker serviks, kanker payudara, terganggunya siklus menstruasi dan kesuburan, hingga komplikasi kehamilan merupakan sederet bahaya yang mengancam perempuan perokok aktif..

Berikut beberapa bahaya merokok pada perempuan, melansir Antara.

1. Meningkatkan risiko kanker

Penelitian menemukan, kandungan bahan kimia pada rokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks dan payudara pada perempuan.

“Bahan kimia pada rokok dapat melemahkan pertahanan sel serviks serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan peradangan. Hal ini secara tidak langsung akan membuat pertumbuhan sel yang tidak normal atau sel kanker di serviks bisa terjadi dengan lebih mudah,” kata Pandang, yang merupakan pengajar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tak hanya kanker serviks dan payudara, perempuan perokok juga berisiko lebih tinggi mengalami kanker usus besar dibandingkan dengan kelompok perokok pria.

2. Gangguan menstruasi

Siklus menstruasi dan kesuburan juga bisa terdampak akibat kebiasaan merokok. Perempuan yang merokok berisiko besar mengalami gangguan menstruasi, seperti keputihan, infeksi vagina, pendarahan yang tidak normal, atau kram hebat yang berlangsung lebih dari dua hari.

3. Penurunan tingkat kesuburan

Selain itu, perempuan perokok juga berisiko terhadap penurunan tingkat kesuburan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan indung telur (ovarium) untuk melepaskan sel telur yang lebih rendah pada perempuan perokok. Akibatnya, perempuan perokok terkadang mengalami kesulitan untuk hamil.

Ilustrasi rokokIlustrasi. Pada perempuan, rokok juga memberikan sejumlah bahaya kesehatan. (Pixabay/PublicDomainPictures)

“Bahan kimia yang terkandung pada rokok juga diketahui mampu mengubah komposisi cairan serviks menjadi tidak ramah terhadap sperma. Akibatnya, sperma tidak bisa bertahan lama di vagina dan proses pembuahan pun terhambat,” jelas dia.

Jika sel telur berhasil dibuahi, pelekatan janin pada rahim atau implantasi kemungkinan akan terganggu. Faktor-faktor inilah yang kemudian memengaruhi kesuburan dan menyebabkan perokok sulit hamil.

4. Kehamilan ektopik

Bagi perempuan yang sedang mengandung, merokok bisa mengancam kesehatan. Merokok dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Bahan kimia rokok juga bisa mengancam ibu dan janin, eperti plasenta previa, ketuban pecah dini, persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, keguguran, hingga bayi meninggal di dalam kandungan.

5. Menopause dini

Kandungan nikotin di dalam rokok juga berkaitan dengan menopause dini. Pasalnya, nikotin bisa mengganggu suplai darah ke ovarium.

Akibatnya, ovarium tak bekerja sebagaimana mestinya. Saat produksi hormon estrogen menurun seiring penurunan fungsi ovarium, menopause dini bisa terjadi.

6. Osteoporosis

Masalah tulang juga terkait dengan rokok. Perempuan yang merokok 5-10 kali lebih rentan mengalami osteoporosis. Pasalnya, kadar hormon estrogen yang rendah menyebabkan amenorrhea atau menopause dini juga dapat menyebabkan perempuan kehilangan lebih banyak mineral pada tulang.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia