Pojok Batam

Satgas Covid: Pasien Bergejala Baru, Bukan Pasien Terpapar Varian Baru

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi membantah penambahan pasien terkonfirmasi positif di Batam saat ini, akibat terpapar varian baru baik dari varian B117 dari Inggris, maupun varian COVID-19 dari India.

Penegasan ini dilontarkannya mengingat banyaknya pasien dengan klasifikasi “Terkonfirmasi Bergejala Baru” yang didapat dalam rilis harian Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Batam.

“Bergejala baru bukan berarti terpapar varian baru. Gak tahu juga kenapa dirilis seperti itu,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Batam melalui sambungan telepon, Rabu (2/6/2021).

Walau demikian, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Batam, Selasa (1/6/2021) tercatat penambahan kasus positif hingga 46 pasien.

Dengan status 15 pasien terkonfirmasi bergejala baru dirawat di RSKI Galang, 8 pasien bergejala baru di Asrama Haji, 1 pasein bergejala baru di RSUD Embung Fatimah, 3 pasien bergejala baru di Rumah Sakit Awal Bros, dan satu pasien bergejala baru di Rumah Sakit Sri Soedarsono.

Hingga saat ini, berdasarkan data resmi dari pihak BTKL-PP Batam, dinyatakan bahwa warga Batam yang terpapar varian virus corona B117 hanya berjumlah satu orang.

Dimana warga yang dimaksud adalah warga Kecamatan Batam Kota, laki-laki berusia 65 tahun, dan pernah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Batam.

Bersamaan dengan pernyataan tersebut, Didi juga membantah dugaan meninggalnya satu pasien dari total 11 pasien COVID-19 pada 30 Mei lalu akibat terpapar varian baru.

“Pada hari itu ada 11 pasien yang dinyatakan meninggal. Tapi kita tidak bisa simpulkan salah satunya didiga terpapar varian baru,” tegasnya.

Editor : WIL

Exit mobile version