Acer menggandeng SpatialLabs untuk menemukan kegunaan baru dalam teknologi tiga dimensi (3D), yaitu untuk meningkatkan produktivitas, bukan untuk hiburan.

Teknologi tersebut dibenamkan ke dalam notebook ConceptD dan monitor eksternal dan bisa menampilkan citra 3D tanpa menggunakan kacamata stereoskopik khusus. Tujuannya adalah untuk menampilkan hasil gambar olahan CAD secara 3D sebelum gambar tersebut dirender.

Tentunya teknologi ini belum mencapai tahap komersial, dan masih dikembangkan. Teknologinya sendiri bergantung pada kamera pemindai gerakan mata yang berfungsi agar komputer bisa mendeteksi arah pandangan pengguna.

Acer mencontohkan konsep penggunaan teknologi ini adalah saat pembuatan model menggunakan Maya dan Unreal Engine. Namun menurut Acer penggunaannya juga bisa dilakukan dengan Blender dan Autodesk Fusion 360.

Dengan teknologi ini, desainer bisa mengolah citra dalam bentuk 2D di layar, sementara layar stereoskopiknya menampilkan hasil desainnya itu dalam bentuk 3D secara realtime.

Teknologinya terdiri dari dua layar 2D 4K yang dlengkapi lensa liquid crystal lenticular di bagian atasnya. Artinya fitur ini bisa diaktifkan ataupun dimatikan saat sedang tak digunakan.

Nantinya SpatialLabs tak terbatas di jajaran laptop ConceptD milik Acer. Namun inilah platform mereka untuk mengembangkan teknologi ini.

Soal kekuatan komputasi, SpatialLabs menyebut kalau teknologi ini hanya membutuhkan kekuatan komputasi yang lazimnya dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi 3D modelling seperti Blender dan Maya secara lancar.

Acer pun menawarkan teknologi ini untuk dicoba selama tiga bulan secara gratis untuk desainer. Setelah tiga bulan, perangkat SpatialLabs tersebut dikembalikan, lengkap dengan proyek mereka untuk didemonstrasikan, juga memberikan masukan untuk teknologi tersebut.

Editor : Nul