Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menekan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan 16 hotel di kawasan Nusa Dua, Bali. MoU tersebut berisi tentang Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata di Nusa Dua Bali.
“Nota kesepahaman ini dibuat sebagai upaya dalam mendukung peningkatan pariwisata The Nusa Dua Bali dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, dan akan berlaku untuk tujuh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Marves,” kataLuhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/5).
Menurut Luhut, dengan digencarkannya program Work From Bali (Kerja dari Bali) yang implementasinya kini telah sampai di tatanan kementerian, dia berharap dapat mengoptimalkan pemulihan pariwisata dan transformasi pulau dewata.
“Bersamaan dengan program itu, pemerintah juga melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi,” kata luhut.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, nota kesepahaman itu diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pariwisata dan perekonomian Bali.
Luhut Teken MoU dengan 16 Hotel di Nusa Dua Bali untuk Penyediaan Akomodasi (1)
Salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Bali. Foto: Ilham Bintang
Pemerintah, lanjut Sandiaga, terus melakukan berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali, yang pada tahap ini diprioritaskan untuk wisatawan domestik, mulai dari penerapan protokol cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang terus diperluas, hingga kesiapan pengaturan koridor perjalanan dengan prakondisi situasi Covid-19.
“Work From Bali mudah-mudahan dapat menarik para profesional di sektor pemerintahan maupun dunia usaha, untuk memastikan peningkatan tingkat kunjungan hotel,” kata Sandiaga.
Sebanyak 16 hotel yang berada dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atas kerja sama ini. The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat untuk melaksanakan program Work From Bali, selain karena kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi, The Nusa Dua juga telah ditetapkan pemerintah sebagai Green Zone,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Abdulbar menuturkan The Nusa Dua dan hampir seluruh hotel di kawasan telah memperoleh Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kawasan tersebut juga tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk masyarakat desa penyangga.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan berwisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi. Tentunya kami juga berharap program ini dapat meningkatkan okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat mendukung pemulihan kembali pariwisata Bali,” kata Abdulbar.
Editor : Aron
Sumber : kumparan