Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, pihaknya akan terus melakukan serangan di Jalur Gaza. Netanyahu menyebut, serangan itu sebagai bentuk perlawanan dan serangan balasan karena Hamas telah melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.
“Pihak yang menanggung kesalahan atas masalah ini bukanlah kami, melainkan mereka yang menyerang kami,” kata Netanyahu dikutip dari Reuters, Minggu (16/5).
Netanyahu menambahkan, selama operasi ini berlangsung serangan di Jalur Gaza akan terus berlanjut.
“Kami masih di tengah-tengah operasi, (serangan) ini masih belum berakhir dan operasi ini akan terus berlanjut sebagaimana diperlukan,” tegas dia.
Lebih lanjut, Netanyahu menuturkan Hamas harus membayar mahal atas serangkaian serangan terhadap warga sipil Israel. Ia juga menyebut Hamas sebagai kelompok teroris.
“Tidak seperti Hamas yang dengan sengaja bermaksud untuk menyakiti warga sipil saat bersembunyi di belakang warga sipil,” kata dia.
“Kami melakukan segalanya, semuanya untuk menghindari atau mencegah sebanyak mungkin merugikan warga sipil (luka). Sebagai gantinya (kami) langsung menyerang teroris,” tutup Netanyahu.
Serangan militer Israel dalam menggempur penguasa Gaza, Hamas, berlangsung sejak awal pekan ini. Akibat serangan tersebut, 139 orang tewas dan ribuan terluka. Korban jiwa termasuk perempuan dan anak.
Editor : Aron
Sumber : Kumparan